Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Keracunan Warga di Kudus, Sampel Makanan Hajatan Dikirim ke Semarang

Kompas.com - 21/03/2018, 21:12 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami keracunan setelah diduga mengonsumsi makanan bingkisan dari acara hajatan salah satu warga desa setempat.

Puncaknya, para korban keracunan massal itu dilarikan ke RSUD dr Loekmono Hadi Kudus pada Selasa (20/3/2018) sekitar pukul 20.30 WIB.

Hingga Rabu (21/3/2018) dini hari, jumlah total korban keracunan yang mendapatkan perawatan intensif sebanyak 27 orang.

Perkembangannya, 16 orang menjalani rawat inap, sedangkan 11 orang diperbolehkan pulang atau hanya menjalani rawat jalan.

"Ada anak di bawah usia lima tahun jumlahnya lima orang yang saat ini masih menjalani rawat inap. Kondisi kesehatannya sudah berangsur membaik. Jadi, semua pasien keracunan kondisi kesehatannya sudah membaik," kata Kabid Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi, Kudus, Aris Jukisno, Rabu (21/3/2018).

Baca juga: Puluhan Siswa dan Guru Keracunan Usai Santap Makanan Katering

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, semula digelar acara hajatan di rumah SM, warga Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kudus, Jateng, untuk memperingati 40 hari wafatnya salah satu keluarga, Minggu (18/3/2018) malam.

Pada acara yang dihadiri 40 tetangganya itu dibagikan nasi bancakan berupa nasi kotak berisi nasi, ayam kecap, telur kecap, oseng tempe, mi, dan jajanan, seperti apem, stik, dan pisang. Bingkisan makanan itu kemudian dibawa pulang oleh masing-masing warga.

Setelah selesai acara hajatan digelar, Senin (19/3/2018), sejumlah warga mendadak mengalami pusing dan mual-mual serta mengalami diare. Hingga ujungnya pada Selasa (20/3/2018) malam, karena kondisi kesehatan memburuk, mereka dilarikan ke RSUD Kudus.

"Keterangan dari para korban, mereka mengalami mual, muntah, dan pusing setelah makan nasi bancakan. Kami masih mendalami kasus keracunan massal ini," kata Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning.

Baca juga: Puluhan Warga Keracunan Massal Seusai Santap Nasi Hajatan

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Hikari Widodo menyampaikan, kasus keracunan massal yang dialami puluhan warga Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kudus, menjadi perhatian khusus pihaknya. 

"Sudah diambil sampel makanan untuk diperiksa di Balai Laboratorium Kesehatan Semarang. Sampel makanan yang dikirim hari ini yakni mi dan tempe. Biasanya kasus keracunan makanan disebabkan bahan makanan yang digunakan sudah kedaluwarsa atau tumbuh jamur," tutur Hikari.

Kompas TV Puluhan warga Kampung Cipeundeuy, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, harus dirawat di rumah sakit, karena mengalami gejala keracunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com