"Airnya lama-lama sudah setinggi dada saya, badan saya sudah habis (berselimut) sama lumpur. Saya lari sebisa mungkin menghindari banjir," katanya.
Karena melihat akses keluar tertutup, Agus kemudian mencari jalan lain untuk menyelamatkan dirinya.
(Baca juga: Mengapa Banjir Bandang di Cicaheum Bandung Bisa Terjadi?)
Terdapat celah kecil selebar 1 meter antara gudang dan rumah mes itu. Agus kemudian lari di celah itu untuk menghindari mobil-mobil yang terbawa arus.
Lantaran merasa belum aman dari jeratan banjir, Agus terpaksa membobol atap rumah dan naik menyelamatkan diri ke atas rumah itu.
"Alhamdulillah, atas kuasa Allah saya selamat. Beberapa menit setelah saya berhasil naik ke atas, tembok gudang di celah yang saya lewati itu roboh karena tekanan air. Alhamdulillah, saya selamat," tuturnya.
Pria berbadan besar itu pun akhirnya menunggu di atap rumah hingga air mulai surut.
"Air yang masuk ke sini itu ada kurang lebih 5 menit sampai akhirnya surut," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.