Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2018, 17:42 WIB
Kiki Andi Pati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Mantan Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Aswad Sulaiman, Rabu (21/3/2018), ditahan Kejaksaan Negeri Konawe dalam kasus korupsi pembangunan kantor bupati setempat.

Aswad langsung digiring ke Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kendari setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di kantor Kejaksaan Tinggi Sultra.

Penahanan itu dilakukan setelah jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Konawe menerima putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) dengan vonis hukuman 6 tahun penjara

Aswad dijemput tim eksekusi dari Kejari Konawe di rumahnya, Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Rabu (21/3/2018) pagi.

Kepala Kejaksaan Negeri Unaaha, Saiful Bahri Siregar mengatakan, Mahkamah Agung telah mengabulkan permohonan kasasi dari penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Konawe dan membatalkan putusan pengadilan tindak pidana korupsi pada Pengadilan Negeri Kendari tertanggal 7 April 2017 yang memvonis bebas terdakwa Aswad Sulaiman.

“Jadi putusannya itu sampai dua hari yang lalu. Waktunya 7 hari harus dieksekusi setelah putusan dari Mahkamah Agung,” kata Saiful di kantor Kejati Sultra, Rabu siang.

Baca juga : KPK Periksa Mantan Bupati Konawe Utara sebagai Tersangka

Dalam amar putusan MA, Aswad Sulaiman dinyatakan telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah secara bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi dan berlanjut.

Selain pidana kurungan 6 tahun, Aswad juga harus membayar denda sebesar Rp 200 juta, dan jika tidak membayar denda akan diganti dengan pidana kurungan 6 bulan.

Sebelumnya, Aswad Sulaiman divonis bebas di PN Kendari dalam kasus korupsi pembangunan kantor Bupati Konawe Utara (Konut) tahap II dengan kerugian negara mencapai Rp 2,3 miliar sesuai hasil audit BPKP Sultra. Namun JPU Kejari Konawe mengajukan kasasi ke MA.

Proyek pembangunan Kantor Bupati Konut itu dikerjakan oleh PT Voni Bintang Nusantara tanpa melalui proses tender dan langsung mendapat persetujuan dari Aswad.

Baca juga : Istri, Anak, dan Menantu Mantan Bupati Konawe Utara Diperiksa KPK

Mantan Bupati Konawe Utara ini juga saat ini masih menjadi tersangka KPK dalam kasus dugaan menerima suap dari perusahaan tambang sebesar Rp 13 miliar dengan kerugian negara hingga Rp 2,7 triliun dalam penerbitan Ijin Kuasa Pertambangan selama menjabat kepala daerah.

Kompas TV KPK Tetapkan Mantan Bupati Konawe Utara Jadi Tersangka
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com