KARAWANG, KOMPAS.com — Bayi Calista (1,3) masih terbaring koma di ruang PICU RSUD Karawang. Ia hanya mengandalkan alat bantu pernapasan. Sejak 10 Maret 2018 ia dirawat di RSUD Karawang hingga kini, kondisinya belum membaik.
Case Manager PICU RSUD Karawang Nia Kaniasari mengatakan, saat Calista dipindahkan dari IGD ke PICU, terdapat luka memar di sekujur tubuhnya, baik memar berwarna kuning maupun biru.
Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada luka di kelopak mata kanan dan kiri yang mengindikasikan terdapat infeksi pada kornea.
"Memar kuning berarti waktu kejadiannya lebih lama, sementara memar biru berarti baru," katanya.
(Baca juga: Diduga Dianiaya Pacar Ibunya, Bayi Calista Alami Luka di Sekujur Tubuh)
Sementara mengenai penyebab Calista mengalami koma, pihaknya menduga lantaran ada peradangan di bagian otak. Hanya saja, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih detail lantaran harus dilakukan CT scan.
"Sementara dari datang hingga saat ini keadaan pasien (Calista) tidak memungkinkan dilakukan CT scan lantaran tengah menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan," ujar Nia.
Nia mengatakan, hingga saat ini Calista mengandalkan alat bantu pernapasan secara utuh. Sebab, tak ada lagi napas spontan dari pasien.
"Akan tetapi, detak jantung masih ada meskipun rendah dan bahkan sempat menurun," katanya.
(Baca juga: Dianiaya Pacar Sang Ibu, Bayi 1 Tahun di Karawang Koma)
Bahkan, banyak hemoglobin saat Calista dirujuk ke rumah sakit hanya 8 gm/dl. Setelah dirawat naik menjadi 13 gm/dl dan hingga kini tidak mengalami penurunan.
"Kami belum tahu penyebabnya. Pada saat dirujuk, hb pasien sangat rendah, apakah karena ada pendarahan atau karena kurang nutrisi," ucapnya.
Akan tetapi, saat diperiksa terakhir kali, ada sedikit gerakan reflek di kaki kanan saat diberikan rangsangan nyeri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.