Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Cicaheum Bandung, Gerusan Air hingga Eksploitasi KBU

Kompas.com - 21/03/2018, 06:23 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan lebat yang mengguyur Kota Bandung pada Selasa (20/3/2018) sekitar pukul 16.20 WIB menyebabkan Sungai Cipamokolan meluap.

Tingginya volume air yang membawa material lumpur sempat menutup akses jalan AH Nasution, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.

Berdasarkan laporan sementara yang diterima anggota Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung, saat tiba di lokasi, ada warga yang terbawa arus di salah satu parit. Beruntung korban yang berprofesi sebagai guru itu berhasil diselamatkan.

(Baca juga : Banjir Bandang Terjang Kawasan Cicaheum Bandung )

Sejumlah kendaraan roda empat tertumpuk akibat terseret bajir di Jalan A.H Nasution (Cicaheum), Selasa (20/3/2018)KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Sejumlah kendaraan roda empat tertumpuk akibat terseret bajir di Jalan A.H Nasution (Cicaheum), Selasa (20/3/2018)

17 Mobil Bertumpuk

Tak hanya manusia, berdasarkan laporan sementara, 17 kendaraan roda empat (mobil) yang berada di garasi penitipan mobil saling bertumpuk terdorong arus.

"Di situ kami pantau ada bau bahan bakar. Kami sudah informasikan jangan sampai ada yang merokok karena bahan bakar minyak itu berada di atas air. Kalau ada percikan api bisa terjadi kebakaran," jelas Anggota Rescue Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Totoy Yuhasmana.

Bahkan beberapa kendaraan roda dua pun terpantau ada yang masuk parit, terbawa derasnya banjir bandang saat itu.

(Baca juga : Banjir Bandang Terjang Kota Bandung, 17 Mobil Terseret hingga Menumpuk )

Selain melumpuhkan akses Jalan AH Nasution, banjir bandang sangat merepotkan petugas, warga sekitar, dan pengendara. Pasalnya selain volume air yang tinggi hingga menutup akses jalan, material lumpur setebal 70 cm pun mengendap usai banjir berlalu.

Rekayasa Lalu Lintas

Buntutnya, kepadatan dan kemacetan pun terjadi. Petugas terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas sambil menunggu petugas lainnya membersihkan endapan lumpur di sekitar lokasi jalan yang sempat terendam.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, hujan lebat yang mengguyur Kota Bandung sore kemarin menyebabkan sungai Cileuweung dan Sungai Cihideung meluap. Banjir juga membawa lumpur ke Jalan AH Nasution. 

Genangan air dan lumpur yang menutupi jalan tersebut membuat kendaraan tidak bisa melewati jalur tersebut. Akibatnya, polisi melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan. 

"Rekayasa lalu lintas dilakukan, dari Terminal Cicaheum arah Ujung Berung dialihkan ke Jalan Antapani dan dari arah Ujung Berung ke arah Terminal Cicaheum dialihkan ke Jalan Pacuan Kuda Arcamanik," tuturnya.

Hingga pukul 23.35 WIB, arus lalu lintas seputaran terminal Cicaheum masih padat pasca banjir bandang. Anggota kepolisian, Damkar, dibantu masyarakat membersihkan sisa lumpur di sekitar jalan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com