Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Mencari Sampah, Nenek Pemulung Tewas Terkena Bagian Pengeruk Ekskavator

Kompas.com - 19/03/2018, 18:46 WIB
Kurnia Tarigan,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


PALANGKARAYA, KOMPAS.com – Seorang wanita lanjut usia tewas dengan luka serius di bagian perut lantaran terkena sabetan bagian pengeruk ekskavator saat mencari sampah plastik di tempat pembuangan sampah akhir, di Kilometer 14, Palangkaraya, Senin (19/3/2018).

Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul Siregar mengatakan, nenek pemulung itu tewas di tempat saat akan memungut sampah yang masih bisa dijual kembali di tempat pembuangan sampah akhir, di Jalan Cilik Riwut Kilometer 14, Palangkaraya.

“Informasi sementara yang kami peroleh, nenek pemulung tewas di tempat lantaran terkena sabetan baket (bagian pengeruk) ekskavator yang sedang bekerja,” kata Timbul saat berada di rumah duka, Senin.

Ketika itu alat berat sedang bekerja. Seperti biasa, para pemulung menyerbu tumpukan sampah untuk mencari sampah plastik yang masih bisa dijual kembali.

Baca juga: Pemulung Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Rumahnya

Operator ekskavator yang sedang menumpuk sampah saat baru saja diturunkan dari truk pengangkut sampah tidak melihat bahwa ada orang di sekitar alat berat itu.

Saat operator memutar alat itu ternyata ada seorang wanita sedang mencari sampah, yang posisinya sangat dekat dengan bagian pengeruk ekskavator sehingga mengenai bagian badan nenek pemulung tersebut.

Bagian pengeruk ekskavator tersebut mengenai serta melukai nenek pemulung itu mengakibatkan nenek tersebut tewas seketika di tempat kejadian, dengan luka serius pada bagian perutnya.

“Operator alat berat ekskavator kini sudah diamankan di Polres Palangkaraya untuk dimintai keterangan,” ujar Timbul. 

Jajaran kepolisian sudah memasang garis polisi di tempat kejadian untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Isak tangis enam orang cucu sang nenek pemulung pecah saat nenek itu tiba di rumah duka yang tidak jauh dari lokasi tempat pembuangan sampah akhir.

Nenek itu merupakan tulang punggung bagi enam orang cucunya sehingga mereka sangat kehilangan atas kepergiannya.

Baca juga: Istri Pemulung Nyaris Melahirkan di Pinggir Jalan

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perkim Kota Palangkaraya, Rawang, mengatakan sangat menyesalkan kejadian tersebut.

“Kami akan memperketat tempat pembuangan sampah akhir agar tidak memperbolehkan pemulung masuk ke area tumpukan sampah sehingga hal serupa tidak kembali terjadi,” ucap Rawang.

Menurut hasil otopsi, ditemukan luka serius di bagian perut nenek pemulung itu yang menyebabkan dirinya tewas di tempat kejadian perkara.

Rencananya, nenek tersebut disemayamkan di rumah duka serta akan dikebumikan pada Rabu mendatang.

Kompas TV Korban yang ditemukan mengenakan pakaian warna abu-abu ini dalam kondisi tangan terikat lakban dan kepala tertutup kantong plastik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com