Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Dengar Abah Telah Meninggal Dieksekusi Tadi Malam di Arab Saudi..."

Kompas.com - 19/03/2018, 15:00 WIB
Caroline Damanik

Editor

BANGKALAN, KOMPAS.com — Mochammad Zaini Misrin alias Slamet (47), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menjalani eksekusi mati di Arab Saudi, Minggu (18/3/2018) sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi.

Zaini dieksekusi mati setelah sekitar 13 tahun menghuni penjara Ummu di Kota Makkah, Arab Saudi. Dia divonis mati atas tuduhan membunuh majikannya.

"Saya mendengar kabar Abah telah meninggal tadi malam. Dari keluarga yang ada di Arab Saudi," ungkap putra sulung Zaini, Syaiful Thoriq, di rumahnya, Senin (19/3/2018).

(Baca juga: TKI Dieksekusi Mati Setelah 13 Tahun Ditahan di Arab Saudi)

Kabar meninggalnya Zaini langsung meyebar ke para tetangga, termasuk ke Kepala Desa Kebum Abd Ghani. Ghani membenarkan kabar tersebut.

"Betul, eksekusi terhadap Bapak Zaini telah dilakukan. Kami merasa kehilangan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitkan, Zaini Misrin alias Slamet (47), seorang TKI asal Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, disebut telah menjalani eksekusi mati di Arab Saudi, Minggu (18/3/2018) waktu setempat.

(Baca juga: Keluarga TKI Milka: Baru Selesai Telepon 5 Menit, Kok, Sudah Meninggal)

Lembaga Migrant Care menyebutkan, seperti dikutip dari Jakarta Post, Zaini yang bekerja sebagai sopir di Arab Saudi dijatuhi hukuman mati pada 17 November 2008 setelah dinyatakan bersalah membunuh majikannya, Abdullah bin Umar Munammad Al Sindy.

Dia ditangkap pada 13 Juli 2004 lalu menjalani masa tahanan hingga 13 tahun sampai saat ini.


Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul BREAKING NEWS : TKI Asal Bangkalan Dieksekusi Mati di Arab Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com