Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit TBC, Seorang TKI Dipulangkan dari Malaysia dan Meninggal

Kompas.com - 19/03/2018, 13:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Nikolas Banunaek (45), TKI asal asal Desa Boking, Kecamatan Boking, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal di Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang karena sakit yang dideritanya, Senin (19/3/2018).

Nikolas adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di perkebunan kelapa sawit Sibu di Tamoko, Malaysia.

Adik kandung Nikolas, Enny Banunaek kepada Kompas.com di kamar jenazah RSU WZ Johannes Kupang mengatakan, kakaknya meninggal setelah dirawat selama 10 hari di rumah sakit itu.

"Kakak saya ini TBC (paru-paru). Dia dirawat selama 10 hari dari tanggal 8 Maret 2018 lalu," ungkap Enny.

(Baca juga : Arab Saudi Eksekusi Mati Seorang TKI Tanpa Pemberitahuan Resmi )

Menurut Enny, Nikolaus sudah bekerja di Malaysia sejak 2011 lalu dan mulai mengidap penyakit TBC, Januari 2018. Setelah sakit, ia dipulangkan ke NTT melalui Pontianak, Kalimantan Barat.

"Kakak saya sempat dirawat di Pontianak, dari tanggal 5-7 Maret 2018 kemarin. Selanjutnya dibawa ke NTT dan setelah tiba di Kupang pada 8 Maret, langsung dibawa ke rumah sakit," jelas Enny.

Jenazah Nikolas kemudian disemayamkan di ruang jenazah RSU WZ Johannes Kupang.

Pantauan Kompas.com, terlihat beberapa orang keluarga Nikolaus, Anggota DPRD Kabupaten TTS Ruba Banunaek, petugas dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang dan beberapa orang pengurus Rumah Pengharapan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT).

Jenazah Nikolaus diberangkatkan ke kampung halamannya, dengan menggunakan mobil jenazah dari BP3TKI Kupang.

Kompas TV Dua orang perempuan warga negara Thailand ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com