Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang Tenggelam di Kabupaten Maros dan Pangkep Ditemukan Tewas

Kompas.com - 18/03/2018, 23:22 WIB
Hendra Cipto,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dua korban tenggelam di sungai di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep ditemukan tewas, Minggu (18/3/2018).

Korban bernama Munira Sahruni (17), siswi SMA 4 Bantimurung ditemukan tewas di sungai di kawasan wisata Biseang Labboro Pattunuang.

Korban ditemukan 5,37 kilometer dari lokasi awal tenggelam.

Sementara korban Amrullah atau Ullah (43) yang dikabarkan hilang terseret arus di sungai di Kabupaten Pangkep sejak Jumat (16/3/2018) ditemukan tidak bernyawa.

Baca juga: 4 Orang Tenggelam di Sulsel, 2 Orang Telah Ditemukan Tewas

Korban ditemukan mengapung di sungai oleh tim SAR gabungan dan aparat kepolisian.

Humas Basarnas Makassar Hamsidar mengatakan, pencarian korban tenggelam di Kabupaten Maros dan Pangkep ditutup setelah ditemukannya kedua korban.

Sebelumnya, dua korban lainnya, Ikhsan siswa SMP 1 Maros dan Resky murid kelas 2 SD Maros, telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Baca juga: Seorang Warga China Tewas Tenggelam di Kolam Renang Hotel di Sukabumi

"Proses pencarian terhadap korban tenggelam di Maros dan Pangkep sudah ditutup. Total korban tenggelam 4 orang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa," kata Hamsidar, Minggu (18/3/2018). 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban tewas di Kabupaten Maros adalah Ikhsan, Resky, dan Munira.

Ketiga korban tenggelam saat mandi di sungai di kawasan wisata Bislap Maros bersama 10 rekannya.

Baca juga: Dikejar Sekuriti, Dua Pria di Batam Lompat ke Bendungan dan Satu Tenggelam

Tiba-tiba air bah datang menerjang dan ketiga korban terbawa arus deras sungai.

Seementara rekan-rekan lainnya menyelamatkan diri dengan naik bebatuan besar dan memanjat pohon.

Rekan-rekan korban dievakuasi kelompok mahasiswa yang juga berada di Bislap dengan menggunakan tali dan ranting pohon.

Baca juga: 8 Kapal Nelayan Tenggelam di Kawasan Reklamasi Pantai Losari

Sementara korban tewas di Kabupaten Pangkep, Ullah dikenal sebagai pemukul bedug di salah satu masjid di sekitar rumahnya di Kampung Leppangeng, Kelurahan Sapanang, Kecamatan Bungoro. 

Ullah awalnya dikira pergi jalan-jalan atau bekerja sejak Jumat lalu.

Namun hingga malam, Ullah tidak pulang dan tak ditemukan di rumah anaknya. Pihak keluarga curiga Ullah hilang di sungai.

Keluarganya lalu melaporkan hal itu ke aparat kepolisian setempat dan meminta bantuan tim SAR untuk melakukan pencarian.

Kompas TV Penemuan terjadi saat pencarian hari pertama korban nelayan tenggelam yang dilakukan oleh tim gabungan SAR bersama keluarga korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com