Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cagub Sutarmadji Janji Wujudkan Pembentukan Provinsi Kapuas Raya

Kompas.com - 16/03/2018, 22:47 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Calon Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji memastikan pemekaran Provinsi Kapuas Raya akan terbentuk pada kepemimpinannya, jika dia terpilih dalam pilkada 27 Juni mendatang.

Bahkan, Sutarmidji telah melakukan kontrak politik dengan menyerahkan piagam komitmen pemekaran wilayah pembentukan Provinsi Kapuas Raya saat bersilaturahim ke Istana Kesultanan Sintang di kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, 7 Maret 2018.

Saat ini, di Kalimantan Barat terdapat 14 kota dan kabupaten, yaitu Kota Pontianak, Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Sambas, Landak, Bengkayang, Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang, dan Kayong Utara.

Upaya untuk mewujudkan pemekaran Kalbar dengan Kapuas Raya yang mencakup Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau dan Sanggau sudah sangat lama didengungkan. Bahkan sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

(Baca juga : Pilkada Kalbar 2018 Jadi Ajang Naik Jabatan bagi Para Paslon)

Namun keinginan itu belum terlaksana lantaran adanya moratorium, sehingga provinsi yang akan berpusat di Kabupaten Sintang ini menjadi terkendala pembentukannya. 

Menurut mantan wali kota Pontianak dua periode ini, sejatinya di Kalimantan Barat terdapat 25 daerah tingkat dua, baik kabupaten maupun kota.

"Saya sebelum mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalbar beberapa waktu lalu, sudah memberikan gagasan bahwa di Kalbar ini setidak-tidaknya punya 25 daerah tingkat dua, baik itu kabupaten maupun kota," ujar Sutarmidji saat dihubungi Kompas.com Jumat (16/3/2018).

Sedangkan untuk wilayah provinsi, seharusnya di Kalimantan Barat ini dimekarkan menjadi dua, bahkan tiga provinsi.

Ketiga provinsi yang dimaksud calon nomor urut tiga itu di antaranya Provinsi Kapuas Raya yang mencakup Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, dan Sanggau, serta Provinsi Ketapang yang mencakup Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara.

(Baca juga : Kampanye di Sambas, Karolin Berjoget dengan Emak-emak di Panggung )

"Ketapang ini punya potensi yang luar biasa juga dan harus segera dilakukan pemekaran," ujar Sutarmidji.

"Sedangkan untuk Kapuas Raya ini sudah tidak bisa ditawar lagi, karena ini merupakan satu kebutuhan untuk percepatan dari sisi pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Pemekaran Provinsi Kapuas Raya ini menjadi salah satu fokus yang diusung Sutarmidji dan pasangannya Ria Norsan.

Sebab, rentang jarak antar daerah yang terlalu jauh dinilai sangat merugikan masyarakat dari sisi kebutuhan masyarakat maupun administrasi pemerintahan.

"Perhatian pemerintah dengan wilayah yang terlalu luas juga tidak akan fokus, sehingga Kapuas Raya mendesak untuk segera dibentuk," paparnya.

Kompas TV Pilkada Serentak 2018 diramaikan dengan hadirnya para kandidat yang tergolong muda usia. Mereka tak gentar bersaing menjadi gubernur dan wakil gubernur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com