Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Tumpang Pitu Banyuwangi Targetkan Produksi Emas 4,8 Ton

Kompas.com - 16/03/2018, 17:18 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Produksi tambang emas Tumpang Pitu Banyuwangi terus dipacu di tahun kedua masa produksinya.

Sepanjang 2018, produksi emas di dataran tinggi Kecamatan Pesanggaran itu ditarget mencapai 4.800 kilogram atau 170.000 oz atau 4,8 ton.

Di tahun pertama produksi yakni tahun 2017, dari tambang yang dikelola PT Bumi Suksesindo (PT BSI) itu diproduksi 142.468 oz atau setera dengan 4.038 kilogram (4 ton lebih).

"Tahun ini kita optimis bisa naik mencapai 4.800 kilogram atau 170.000 oz," kata Presiden Direktur PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri, di Surabaya, Kamis (15/3/2018).

Di tahun pertama, sebenarnya perusahaan menarget 100.000 oz, namun realisasinya 142.468 oz. Karena itu, di tahun ini pihaknya optimistis bisa memproduksi 170.000 oz atau sekitar 4.800 kilogram.

Baca juga : 2017, Tambang Tumpang Pitu Targetkan Produksi 100 Ribu Ons Emas

Adi mengatakan, PT BSI berhasil mencapai kapasitas produksi maksimal pada kuartal III 2017, sejak mengawali produksi pada Maret 2017 lalu.

"Kami bangga, karena produksi emas didukung banyak warga lokal Banyuwangi," jelasnya.

Tenaga kerja di tambang emas Tumpang Pitu Nanyuwangi mencapai 1.811 orang.

Dari jumlah itu, 60 persen berasal dari Kabupaten Banyuwangi, termasuk sekitar 38 persen dari Kecamatan Pesanggaran, lokasi terdekat tambang.

Baca juga : Polisi Siapkan Pengamanan Khusus di Tambang Emas Tumpang Pitu

Sejak resmi berproduksi, Polri memberlakukan pengamanan khusus untuk tambang emas Tumpang Pitu Banyuwangi. Pengamanan dilakukan setelah wilayah tersebut ditetapkan sebagai objek vital nasional oleh Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, sejak Februari 2017.

Kompas TV Selain menjadi lokasi berfoto, para pengunjung yang datang juga disuguhkan dengan kesejukan dan keasrian lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com