Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saldo Rp 22 Juta Milik Nasabah Bank NTT Tiba-tiba Hilang, Ini Kata OJK

Kompas.com - 15/03/2018, 20:23 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menerima surat pengaduan dari Alfridus Manuel Manek, nasabah Bank NTT, asal Kabupaten Malaka, NTT, yang mengaku kehilangan uang Rp 22 juta dalam tabungannya.

Kepala OJK Provinsi NTT Winter Marbun mengatakan, penelitian awal bersama bank, transaksi penarikan dana dilakukan melalui ATM di luar negeri, sedangkan nasabah beserta kartu anjungan tunai mandiri (ATM) maupun bukunya berada di Provinsi NTT.

"Nasabah tidak pernah ke luar negeri atau punya keluarga di luar negeri. Indikasi awal, ini adalah kejahatan menggunakan kartu atau berhubungan dengan sistem pembayaran," ucap Marbun kepada Kompas.com, Kamis (15/3/2018).

Mengingat persoalan ini berhubungan dengan kewenangan Bank Indonesia, OJK terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia.

"Karena ada kaitannya dengan sistem pembayaran. Kami nanti juga akan meneliti apakah kejadian ini ada hubungannya dengan kelalaian bank, kelalaian nasabah, atau pengamanan teknologinya, apakah lemah atau tidak," imbuhnya.

(Baca juga: Uang Nasabah Hilang Misterius, OJK Panggil Pimpinan BRI Kediri )

Terkait dengan kejadian itu, Marbun mengimbau agar para nasabah bank menjaga kerahasiaan PIN.

Nasabah diharapkan tidak memberitahukan nomor PIN kepada siapa pun. Saat melakukan transaksi di ATM, nasabah diminta menutupi dengan tangan saat memasukkan PIN di mesin ATM. Karena tanpa PIN, transaksi tidak bisa dilakukan.

"Nasabah juga harus menutupi dengan tangan saat memasukkan nomor PIN pada saat melakukan pembayaran menggunakan kartu debit, di tempat-tempat pembelanjaan seperti supermarket," sebutnya.

"Berikutnya, nasabah harus hati-hati dan selalu waspada menggunakan mesin ATM yang lokasinya di tempat sepi. Takutnya mesin ATM sudah dipasangi alat untuk menangkap data ATM kita," sambungnya.

(Baca juga: BRI Ganti Kerugian Dana Nasabah yang Dibobol )

Sebelumnya diberitakan, Alfridus Manuel Manek, nasabah Bank Nusa Tenggara Timur (NTT), asal Kabupaten Malaka, NTT, mengaku uang di dalam tabungannya sebanyak Rp 22 juta hilang.

Uang puluhan juta itu diketahui hilang setelah pada 14 Februari 2018 lalu Alfridus bermaksud mengambil uang untuk keperluan pribadinya di mesin ATM di daerah Baumata, Kabupaten Kupang.

"Saat itu saya terkejut karena uang dalam saldo saya bukan Rp 22 juta lagi, tapi kosong," ungkap Alfridus kepada Kompas.com, Rabu (14/3/2018).

Kompas TV Bank Rakyat Indonesia sudah memberikan ganti rugi terhadap nasabahnya yang menjadi korban aksi penyadapan data kartu ATM atau skimming.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com