Sementara itu, kakak kandung Milka, Saul Boimau, mengaku, pihak keluarga tidak setuju dengan proses otopsi yang dilakukan pihak rumah sakit Malaysia.
"Kami tidak terima baik dengan kondisi adik kami. Ini jahitan apa. Kalau mau otopsi atau operasi, harus koordinasi dengan kami sebagai keluarga. Harus ada persetujuan dari kami sebagai keluarga," ujar Saul.
Baca juga: Tunggu Penyelidikan, Jenazah TKI Milka Dimakamkan Tanpa Dicor
Menurut Saul, semua keluarga tidak terima dengan kondisi jenazah Milka yang penuh jahitan mulai dari leher hingga perut bagian bawah. Bukan hanya itu, pada bagian telinga berwarna hitam seperti bekas pukulan.
Padahal, lanjut Saul, dari surat yang diterima oleh pihaknya dari KJRI Penang, tertulis bahwa penyebab Milka meninggal karena sesak napas akibat infeksi pada paru-paru sehingga menurut dia tidak perlu dilakukan otopsi.
"Kenapa sakitnya hanya sesak napas, tapi jahit begini banyak, mulai dari leher sebelah menyebelah hingga perut," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.