Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Raya Nyepi, Bandara Ngurah Rai Berhenti Beroperasi 24 Jam

Kompas.com - 14/03/2018, 14:13 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com — Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan menghentikan operasi selama 24 jam pada saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940. Adapun Nyepi akan jatuh pada Sabtu (17/3/2018).

Penutupan bandara akan dilakukan sejak Sabtu pukul 06.00 Wita sampai dengan Minggu (18/3/2018) pukul 06.00 Wita.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat pelaksanaan Nyepi, kami akan menghentikan semua aktivitas pelayanan di bandara. Penutupan berlangsung 24 jam dan bandara kembali beroperasi secara normal pada Minggu, 18 Maret 2018 pukul 06.00,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Kuta, Bali, Rabu (14/3/2018).

Penghentian sementara operasional penerbangan ini mengacu pada Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU/2696/DAU/223168/1796/99 tanggal 1 September 1999 tentang Pengoperasian Bandara Ngurah Rai Denpasar pada Hari Raya Nyepi.

Baca juga: Majelis Agama di Bali Imbau Operator Seluler Hentikan Layanan Saat Nyepi

Dengan penutupan ini, artinya semua penerbangan berjadwal dan carter, baik rute domestik maupun internasional, akan ditiadakan.

Berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya 482 penerbangan tidak beroperasi pada saat Nyepi, terdiri dari 244 penerbangan domestik dan 238 internasional. Rute terbanyak adalah tujuan Cengkareng, Kuala Lumpur, Singapura, Perth, dan Surabaya.

Untuk mengatur jadwal penerbangan yang akan datang dan berangkat dari Bali, pihak Angkasa Pura I bekerja sama dengan Airnav Indonesia Cabang Denpasar telah menerbitkan pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia melalui Notice to Airman (Notam) Nomor A0117/18 NOTAMN.

“Rencana penutupan bandara ini sudah diketahui semua pelaku penerbangan di dunia. Kami juga sudah berkoordinasi secara intens dengan para airline. Mereka sudah menyesuaikan dan mengatur jadwalnya dengan periode penutupan bandara,” kata Yanus.

Baca juga: Hari Raya Nyepi, Akses Wisata Gunung Bromo Tutup Total

Kendati mengalami penutupan, pihak bandara akan tetap melayani penerbangan yang bersifat darurat.

“Saat Nyepi nanti akan ada 368 personel kami yang siaga di bandara. Ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya permohonan emergency landing, technical landing, atau medical evacuation. Kami juga didukung Airnav, Imigrasi, Bea dan Cukai, KKP, TNI AU Ngurah Rai, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, airline, dan ground handling,” ungkap Yanus.

Berdasarkan data penerbangan berjadwal, Garuda Indonesia (GA897) dari Guangzhou, China, dan GA7049 dari Lombok menjadi penerbangan pertama yang mendarat setelah penutupan.

Sementara Indonesia AirAsia (QZ550) tujuan Kuala Lumpur dan Garuda Indonesia (GA401) tujuan Cengkareng direncanakan menjadi penerbangan pertama yang bertolak dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Kompas TV Prosesi melasti lazim dilakukan sebelum Hari Raya Nyepi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com