Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayuan Cak Imin untuk PDI-P, Kenakan Batik Merah ke Makam Marhaen

Kompas.com - 13/03/2018, 20:35 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ziarah ke makam Bapak Marhaen di Gang Marhaen, Kampung Cipagalo, Kelurahan Mengger, Bandung Kidul, Kota Bandung, Selasa (13/3/2018).

Marhaen adalah seorang petani penggarap yang menginspirasi Presiden Soekarno. Marhaen menjadi cikal bakal lahirnya ideologi Marhaenisme yang hingga saat ini masih dianut PDI-P.

Pantuan Kompas.com, ada yang cukup mencuri perhatian dalam kegiatan tersebut. Cak Imin bersama pengurus DPW PKB Jawa Barat tampak berseragam mengenakan batik dan baju berwarna merah.

Cak Imin pun tidak membantah ketika disinggung soal seragam merah yang dikenakannya sebagai tanda rayuan untuk PDI-P. Ia merayu PDI-P agar mau menyandingkan dirinya sebagai calon wakil presiden, berpasangan dengan calon presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

(Baca juga : PKB: Kiai NU Se-Jakarta Beri Mandat Cak Imin Maju Pilpres 2019)

“Kurang cinta apa kita terhadap Bung Karno sampai simbol merah pun kita gunakan karena kecintaan kita terhadap marhaenisme. Saking cintanya kita terhadap ideologi marhaenisme. Dengan pijakan itu, Insya Allah dapat menyatukan perjuangan kita dengan teman-teman PDI-P,” kata Cak Imin seusai ziarah, Selasa sore.

Cak Imin menjelaskan, cita-cita PKB sangat sejalan dengan cita-cita marhaenisme yang dibangun Bung Karno.

“Marhaenisme bersama seluruh semangat santri Insya Allah menjadi kekuatan untuk memperbaiki ekonomi nasional kita,” ucapnya.

Muhaimin berjanji, bersama PKB dia akan meneruskan cita-cita Bung Karno dengan ideologi marhaenismenya untuk terus membela dan memberikan keberpihakan kepada masyarakat miskin.

“Semangat nilai juang kami, kita semua bangsa Indonesia terutama memperjuangkan nasib orang-orang yang paling menderita. Dengan berziarah di sini, kami bertekad untuk meneruskan perjuangan Bung Karno, perjuangan Gus Dur, kiai, ulama, dan pejuang bangsa lainnya,” pungkasnya. 

Kompas TV Menurut Jokowi semakin banyak calon semakin baik tetapi hingga kini dirinya masih menimbang kriteria Cawapres pada Pemilu 2019.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com