Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumput Laut Warga Nunukan Ganggu Jalur Pelayaran Kapal

Kompas.com - 13/03/2018, 13:17 WIB
Sukoco,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Keberadaan bentangan rumput laut di perairan perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mulai mengganggu jalur pelayaran internasional maupun perairan tradisional.

Komandan Pangkalan TNI AL Kabupaten Nunukan Letkol Laut (P) Ari Aryono mengatakan, hampir seluruh perairan muara Nunukan sampai muara Tanjung Kayu Mati dipenuhi bentangan rumput laut.

"Hal positifnya meningkatkan perekonomian warga, tetapi dengan banyaknya bentangan rumput laut tersebut membuat alur navigasi pelayaran menjadi sempit dan terganggu saat kapal yang besar seperti Pelni bermanuver," ujar Ari, Selasa (13/3/2018).

Baca juga: Diguyur Hujan, Ribuan Ton Rumput Laut Warga Nunukan Membusuk

Keberadaan bentangan rumput laut warga juga mulai mengganggu keberadaan pos TNI AL Tinabasan yang berada di perairan perbatasan ketikan personel TNI AL akan melaksanakan patroli keamanan laut. Bentangan rumput laut telah mengelilingi keberadaan pos.

"Speedboat saat patroli tidak bisa bermanuver dan navigasi cepat sewaktu-waktu dalam situasi darurat," imbuh Ari.

Tingginya harga rumput laut saat ini mencapai Rp 16.000, bahkan sempat menyentuh Rp 20.000, membuat warga Nunukan antusias untuk menanam rumput laut.

Terhadap kegiatan warga tersebut, Ari berharap Pemkab Nunukan melalui dinas terkait melaksanakan sosialisasi dan penertiban batas-batas perairan yang boleh ditanami rumput laut.

Baca juga: Pengadilan Australia Kabulkan Gugatan Petani Rumput Laut Asal NTT

Kompas TV Berenang dengan Hiu Paus di Kepulauan Derawan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com