Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alumni Suriah Meminta Pemerintah Awasi Penyaluran Donasi ke Wilayah Konflik

Kompas.com - 12/03/2018, 22:05 WIB
Tjahjo Sasongko

Editor

MEDAN, Kompas.com - Ikatan Alumni Syam Indonesia (Alsyami), yang menghimpun eks pelajar dan mahasiswa Suriah asal Indonesia, telah menyelenggarakan silaturrahim nasional (Silatnas) ke-6, pada tanggal 9-11 Maret 2018, di hotel al-Munawwarah Asrama Haji Kota Medan, Sumatera Utara, diikuti oleh 250 alumni Suriah dari seluruh Indonesia, membahas isu-isu strategis keagamaan (diniyah), kebangsaan (wataniyah), dan kemanusiaan (insaniya).

Dalam Silatnas ke 6 tersebut, Alsyami mengeluarkan 9 rekomendasi  menyikapi perkembangan politik di Timur Tengah serta imbasnya buat perkembangan politik nasional.

Dalam pernyataan tertulis,  Alsyami mengajak tokoh-tokoh agama, utamanya yang pernah belajar di Timur Tengah, untuk meningkatkan dan mengokohkan gerakan moderasi agama yang rahmatan lil ‘alamin, dan secara bersama-sama memerangi pemikiran ekstrem dan radikal, termasuk segala tindak kriminal berbungkus atau mengatasnamakan agama, terutama ujaran kebencian dan hasutan melakukan kekerasan, yang mengkhianati nilai-nilai luhur keagamaan dan kemanusiaan.

Mereka juga menyerukan kepada masyarakat untuk selektif memilih guru atau mempersepsi ulama/ustadz dan bersikap hati-hati dalam menerima informasi keagamaan yang bersumber dari media sosial/internet. Karena pembelajaran agama yang sempurna adalah yang didapat dari guru yang bersanad secara talaqi, dan informasi keagamaan harus merujuk sumber-sumber yang otoritatif dengan memperhatikan konteks kultural masyarakat setempat.

Menyarankan ormas-ormas Islam untuk memperkuat jejaring Islam wasati (moderat) yang merupakan jalan "al-sawad al-a’zam" (mayoritas) umat Islam dunia, memperhatikan perkembangan aliran keagamaan dan mengembangkan sistem respon dini terhadap ideologi aliran keagamaan yang membahayakan akidah, persatuan dan kesatuan bangsa.

Para mantan pelajar dan mahasiswa Suriah asal Indonesia tersebut meminta kepada pemerintah untuk bersikap tegas mengatasi persoalan radikalisme dan tidak tunduk kepada tekanan kelompok radikal. Karena itu diperlukan langkah yang komprehensif, termasuk dengan memperkuat payung hukum penanganan radikalisme-terorisme, dengan tetap mengedepankan pendekatan kemanusiaan.

Mengimbau praktisi politik untuk berhenti menggunakan sentimen agama dalam pertarungan politik praktis, karena dampaknya yang amat destruktif dan dapat mengoyak kelangsungan hidup bangsa.

Alsyami Meminta kepada pemerintah untuk proaktif dalam menyikapi dinamika geopolitik negara-negara mayoritas muslim, terutama krisis Yaman, selain Palestina, Rohingya, dan Suriah. Selain itu juga, mendukung Arab Saudi untuk kembali ke Islam moderat dan mengajaknya bekerjasama mewujudkan dialog yang sehat dengan aktor negara regional untuk perdamaian dan harmoni Timur Tengah.

Mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan menyalurkan donasi ke lembaga yang mengaku akan menyalurkannya kepada masyarakat tertimpa krisis atau konflik. Teliti kredibilitas, reputasi dan prosedur penyalurannya. Penyaluran donasi ke lembaga yang salah hanya akan menguntungkan lembaga penerima dan berpotensi menjadi sumber pendanaan konflik.

Memfasilitasi penyaluran bantuan kemanusiaan ke Suriah melalui kemitraan dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Damaskus dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus Suriah dan menegaskan posisi Alsyami sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun dan merawat umat dan bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com