Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Ekspor Kapal Militer ke Rusia

Kompas.com - 12/03/2018, 19:04 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kapal cepat X2K Carbotech Special Ops dengan kecepatan lebih dari 160 km/jam (85 knots) diluncurkan oleh PT Lundin PT Lundin Industry Invest Banyuwangi, Senin (12/3/2018).

Kapal tersebut diklaim sebagai salah satu kapal tercepat di Indonesia, bahkan Asia, dan saat ini sudah diekspor ke Rusia dan Swedia untuk keperluan operasi militer.

"Rusia sudah memesan tujuh kapal buatan Indonesia ini. Yang telah dikirim lima kapal dan kecepatanya antara 50-60 knot. Tapi untuk kapal yang keenam dan ketujuh semuanya di atas 85 knot," jelas John Ivar Lundin, presiden direktur PT Lundin Industry Invest kepada sejumlah jurnalis di Pantai Cacalan, Banyuwangi, setelah sea trail kapal cepat Carbotech di Selat Bali.

Menurutnya, kapal cepat tersebut juga dirancang untuk menahan kekuatan di atas G7 (gravitasi 7).

Kapal Carbotech ini hadir sebagai kapal operasi militer khusus atau kapal sport pribadi atau juga kapal balap dengan kapasitas mesin 800-1.100 horse power (HP) atau tenaga kuda.

Baca juga : Kapendam Jaya: Kapal yang Tenggelam di Kepulaian Seribu Masih Baru

Selain Rusia, PT Lundin juga telah menerima pemesanan kapal sejenis dari Malaysia, Dubai, Australia, Thailand, Hongkong, Swedia dan Norwegia.

"Jadi banyak yang memesan kapal yang diproduksi oleh PT Lundin yang ada di Banyuwangi. Selain itu, kami juga melibatkan tenaga ahli yang juga berasal dari Banyuwangi. Ada yang tenaga ahli yang kami sekolahkan selama 10 tahun ketika bergabung untuk menekuni bidang ini," kata John Lundin.

Selain memproduksi kapal cepat X2K Carbotech Special Ops, PT Lundin juga telah memproduksi kapal tank berteknologi tinggi yang diberi nama X18 Tank Boat. Kapal tersebut dilengkapi dengan senjata besar, tetapi berbobot ringan.

Kapal itu memadukan kekuatan dan persenjataan tank dengan kapal cepat di laut. Kendaraan ini didesain menjelajahi perairan rawa, sungai, selat, dan lautan dangkal.

Baca juga : Kronologi Tenggelamnya Kapal Milik Kodam Jaya di Kepulauan Seribu

Pembuatan kapal tank itu bekerja sama dengan Cockerill Maintenance Ingenierie (CMI) Defence, perusahaan Belgia yang bergerak di bidang mechancial engineering. Khusus untuk TNI, persenjataan kapal disuplai oleh PT Pindad.

Kompas TV Penumpang dan awak kapal pun terlihat menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com