Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagikan Token Listrik, Seorang Peserta Pilkada Pangkal Pinang Jadi Tersangka

Kompas.com - 12/03/2018, 14:45 WIB
Heru Dahnur ,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Polisi menetapkan calon wakil wali kota Pilkada Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, berinisial I sebagai tersangka karena diduga melakukan politik uang dengan cara membagikan token listrik saat bertemu warga di daerah Pintu Air.

Proses hukum yang dilakukan kepolisian itu sebagai tindak lanjut dari pemeriksaan yang telah dilakukan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakhumdu), beberapa waktu sebelumnya.

Sementara itu, Kapolres Pangkal Pinang AKBP Noveriko A Siregar mengatakan, gelar perkara serta meminta keterangan dari saksi telah dilakukan sampai akhirnya kandidat berinisial I ditetapkan sebagai tersangka.

“Memang sudah ada yang diperiksa sebagai tersangka, dan ini masih proses penyelidikan,” kata Noveriko, Senin (12/3/2018)

Baca juga: Calon di Pilkada Pangkal Pinang Bingung soal Aturan Larangan Memberi 

Seusai pemeriksaan di Mapolres Pangkal Pinang, I mengaku kecewa dengan aturan pilkada yang berbeda-beda di tingkat petugas di lapangan.

“Beberapa jenis pemberian ada yang dinilai melanggar dan ada juga yang tidak. Perbedaan pemahaman petugas KPU maupun Panwas di lapangan saya tegaskan telah merugikan pasangan calon dalam pilkada,” ujar I.

Dia berharap ada aturan yang jelas terkait jenis pemberian yang dianggap melanggar atau tidak. Peraturan yang dibuat KPU dinilai hanya menyoal ketentuan secara umum.

“Saya berharap masyarakat juga tahu, ketika pasangan calon datang bersosialisasi dan memberi bantuan sesuai kebutuhan mereka, tapi dinilai melanggar. Sayangnya, aturan ini di tiap daerah beda-beda pemahaman,” bebernya.

Saat ini Pilkada Pangkal Pinang diikuti empat pasangan calon. Satu pasangan calon di antaranya maju melalui jalur perseorangan.

Baca juga: Suap Pilkada Garut, Ditemukan Beberapa Nama Setor Uang ke Rekening Soni

Kompas TV Respon dan antusias anak muda jelang debat publik pertama, calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat tahun 2018.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com