Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: Kalau Urusan Izin Bertahun-tahun, Siapa yang Datang ke Indonesia?

Kompas.com - 09/03/2018, 21:57 WIB
Hamzah Arfah,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.comPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku resah lantaran jumlah dan nilai ekspor Indonesia hingga saat ini masih kalah dari beberapa negara tetangga yang ada di Asia Tenggara.

Ketidakmampuan barang Indonesia bersaing dengan negara-negara lain, khususnya beberapa negara di Asia Tenggara dalam ekspor, membuat Presiden berharap Indonesia bisa bangkit dan tidak terus terpuruk.

“Soal ekspor, kita masih kalah dengan Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan terbaru Vietnam,” ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya saat peresmian Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, Jumat (9/3/2018).

“Kalau ini diterus-teruskan, bisa saja nanti kita akan kalah dengan Kamboja dan Laos. Begitu juga dalam hal investasi,” lanjut Jokowi.

Baca juga: Indonesia Tujuan Investasi Ke-2 Dunia, Perizinan Masih Harus Dibenahi

Untuk itu, Presiden berharap supaya iklim investasi dapat dipacu terus dengan semudah-mudahnya untuk dapat merangsang para pebisnis melakukan investasi di Indonesia. Salah satunya dengan membangun kawasan industri terpadu.

“Saya ingin kawasan industri seperti ini semakin banyak agar lapangan kerja juga semakin baik. Kalau ngurus izin saja bertahun-tahun, terus siapa yang akan datang ke Indonesia? Siapa yang akan membuka pabrik, membuka usaha di Indonesia? Itu yang akan coba saya ubah,” tutur Jokowi.

Terlepas dari itu, Presiden Jokowi mengaku senang lantaran JIIPE melakukan program sinergi dengan pondok pesantren (ponpes) yang ada di sekitarnya. Salah satunya dengan Ponpes Khomaruddin yang sudah dilakukan sejak 2015.

“Saya juga suka JIIPE karena mau bekerja sama dengan pondok pesantren dalam menyediakan lapangan kerja. Saya minta para pimpinan perusahaan lain dapat meniru cara kerja sama yang dilakukan JIIPE. Coba tanyakan kepada pesantren, SDM (sumber daya manusia) apa yang siap di sana, silakan diambil,” ujarnya.

Baca juga: Kepala BKPM: Rupiah Lemah Bagus untuk Investasi dan Ekspor

“Kalau belum siap, latih mereka. Berikan training, vocational training, dan pelatihan yang lain. Apa itu komputer, entah mengoperasikan mesin modern, supaya mereka siap,” kata Jokowi.

JIIPE merupakan kawasan industri dan pelabuhan terpadu yang memiliki luas area industrial 1.765 hektar, area residensial 800 hektar, dan area pelabuhan 400 hektar.

Pelabuhan laut dalam di JIIPE bakal dilengkapi dengan empat dermaga yang mampu mendukung semua aktivitas di pelabuhan dan industri.

Kompas TV IMF mengatakan tantangan pertama ekonomi Indonesia adalah bagaimana meningkatkan pendapatan, saat pembangunan infrastruktur sedang masif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com