Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2018, 19:08 WIB


DEMAK, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Demak, Jawa Tengah, terus berupaya mengantisipasi jaringan Muslim Cyber Army (MCA) dan kelompok penyebar berita bohong atau hoaks masuk ke Demak.

Selain mengintensifkan tim cyber yang berpatroli di dunia maya pada siang dan malam, Polres Demak juga menggandeng para pegiat media sosial (medsos).

Kapolres Demak AKBP Maesa Soegriwo menyatakan, penyebaran hoaks yang masif bisa menggiring dan mengacaukan opini publik serta memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Tahun ini adalah tahun politik sehingga masyarakat mudah diprovokasi dan diadu domba. Mari kita bersama-sama melawan para penyebar berita bohong ini," kata Maesa, saat silaturahim dengan pegiat media sosial di Kabupaten Demak, Jumat (9/3/2018) sore.

Baca juga: Tersangka Penyebar Hoaks: Tujuan Saya Hanya Mencari Makan

Acara itu diikuti oleh sejumlah admin pengelola medsos dan netizen (warganet), di antaranya grup Facebook Warga Demak dan Info Seputar Demak.

Menurut Maesa, berita bohong yang diunggah oleh para kelompok penyebar hoaks bisa memecah belah ribuan orang. Oleh karena itu, Maesa mengajak para warganet untuk berhati-hati dan bijak dalam mengelola medsos.

"Jangan sampai di antara kalian ikut-ikutan menyebarkan berita bohong. Kita jaga kerukunan warga Demak, jangan sampai terpecah belah," ujarnya.

"Harus pandai-pandai memfilter setiap informasi yang masuk. Kalau ada berita bohong lebih baik dihapus atau ditangguhkan. Kita harus benar-benar merah putih, NKRI harga mati," tuturnya.

Baca juga: Pelaku Hoaks Bermotif Awal Sakit Hati, Lama-lama Untung Duit 900 Dolar AS

Para pegiat medsos di Kabupaten Demak menyatakan sikap menolak segala bentuk hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi berbau SARA. Mereka juga menyatakan dukungan kepada Polri, khususnya Polres Demak, dalam penegakan hukum terhadap penyebar hoaks.

Dewi Trisno, salah satu admin grup Facebook Warga Demak, menyatakan siap mendukung upaya Polres Demak dalam memerangi kelompok penyebar berita bohong.

Setiap hari, para admin grup yang diikuti oleh lebih dari 100.000 warganet itu menghapus kiriman berita bohong yang jumlahnya mencapai puluhan.

"Admin harus selektif. Postingan yang masuk macam-macam, ada unsur SARA. MCA juga ada yang masuk. Satu jam bisa menghapus 50 berita hoaks. Selain kami hapus, akunnya juga kami blokir," ucap Dewi.

Kompas TV Bareskrim Polri menangkap penyebar informasi bohong dan ujaran kebencian
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Regional
HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

Regional
Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Regional
Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Regional
Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Regional
Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Regional
Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Regional
Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Regional
Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Regional
Disparbud Jabar dan PHRI Lakukan Direct Promotion untuk Bangkitkan Perekonomian lewat Pariwisata

Disparbud Jabar dan PHRI Lakukan Direct Promotion untuk Bangkitkan Perekonomian lewat Pariwisata

Regional
Bertemu 1.600 Apoteker Se-Indonesia, Herman Deru Tekankan Pentingnya Edukasi Pola Hidup Sehat

Bertemu 1.600 Apoteker Se-Indonesia, Herman Deru Tekankan Pentingnya Edukasi Pola Hidup Sehat

Regional
Dapat Penghargaan UKPBJ, Pemprov Jabar Ingin Terus Perbaiki Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa di Daerah

Dapat Penghargaan UKPBJ, Pemprov Jabar Ingin Terus Perbaiki Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa di Daerah

Regional
Peringati Hardiknas 2023, Jajaran Pemkab HST Kompak Kenakan Pakaian Adat Nusantara

Peringati Hardiknas 2023, Jajaran Pemkab HST Kompak Kenakan Pakaian Adat Nusantara

Regional
Perpanjangan SK Pj Bupati Muba untuk Apriyadi, Gubernur Herman Deru Berikan Pesan Khusus

Perpanjangan SK Pj Bupati Muba untuk Apriyadi, Gubernur Herman Deru Berikan Pesan Khusus

Regional
Jadikan Medan Kota Layak Anak, Bobby Bangun Sistem Pembangunan Berbasis Anak

Jadikan Medan Kota Layak Anak, Bobby Bangun Sistem Pembangunan Berbasis Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com