Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Ekor Kerbau Mati Mendadak di Kawasan Gunung Botak

Kompas.com - 09/03/2018, 15:59 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Reni Susanti

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Tiga ekor kerbau milik warga di Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Wamsait, Kabupaten Buru, Maluku, mati mendadak, Jumat (9/3/2018).

Ketiga kerbau ini diduga mati setelah meminum air bekas limbah sianida di tempat pengolahan emas yang menggunakan sistem rendaman. 

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan jika ada kerbau warga yang mati mendadak setelah meminum air bekas limbah sianida di jalur A kawasan Gunung Botak, Kecamatan Wamsait.

“Diduga hewan ternak tersebut mati akibat meminum air limbah tempat pengolahan emas metode rendaman,” kata Roem, Jumat (9/3/2018).

(Baca juga : 25 Sapi Mati Mendadak di Gorontalo Positif Antraks)

Dia mengaku, tiga kerbau itu mati tak jauh dari tempat pengolahan emas ilegal di Dusun Jalur A Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata. Menurutnya, penggunaan sianida dan mercuri di kawasan Gunung Botak sangat merusak lingkungan.

“Kondisi yang terjadi di kawasan Gunung Botak telah membuat terjadinya kerusakan lingkungan di sana,” tuturnya.

Akibat kejadian ini, warga yang memiliki ternak di kawasan ternak khawatir. Mereka khawatir ternak mereka terkontaminasi zat berbahaya itu. 

Kasus kematian hewan ternak secara mendadak di kawasan Gunung Botak bukan kejadian pertama. Beberapa bulan lalu, sejumlah kerbau milik warga juga ditemukan tewas. 

Kompas TV Peristiwa ternak mati bukan kali pertama terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com