Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Seminar di UMMI Sukabumi, Cawagub Jabar Ahmad Syaikhu Diprotes Mahasiswa

Kompas.com - 07/03/2018, 15:25 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa mendemo kehadiran calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat Ahmad Syaikhu di kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) di Kota Sukabumi, Rabu (7/3/2018).

Ahmad Syaikhu yang juga sebagai auditor senior hadir sebagai pemateri pada seminar nasional audit "Mendeteksi Fraud Secara Dini" yang digelar UMMI.

Massa mahasiswa tergabung Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sempat memaksa masuk ke tempat seminar di ruang auditorium di gedung utama. Rektor UMMI, Sakti Alamsyah akhirnya langsung menemui mahasiswa.

"Kami menolak kehadiran Syaikhu di kampus karena sudah resmi menjadi cawagub Jabar," kata Ketua IMM, Endi Riana kepada wartawan selesai menggelar demonstrasi di UMMI, Rabu siang.

Menurut dia, kampus sebagai lembaga pendidikan harus netral dan tidak dijadikan sebagai tempat kampanye para peserta pilkada. Terlebih lagi ada regulasi yang mengatur tidak diperbolehkan kampanye di kampus.

"Apapun alasannya peraturan KPU mengenai etika kampanye harus ditegakkan," ujar dia.

Baca juga : Prabowo Turun Gunung Dongkrak Elektabilitas Asyik di Pilkada Jabar

Rektor UMMI, Sakti Alamsyah menjelaskan kegiatan seminar nasional ini sudah direncanakan sejak 14 November 2017 lalu. Bahkan pihaknya sudah menghubungi pemateri Akhmad Syaikhu pada November 2017 lalu dan sepakat hadir pada 7 Maret 2018.

"Pada rapat panitia disepakati mengundang auditor profesional dalam bidang fraud. Beliau (Ahmad Syaikhu) dihubungi dan sepakat akan hadir, dan saat itu belum ada jadwal sosialisasi," jelas Sakti kepada wartawan seusai seminar.

Sakti menilai, apa yang dilakukan para mahasiswanya dalam memprotes kehadiran salah seorang pemateri merupakan rasa cinta pada kampus. Para mahasiswa meminta agar kampus tidak dipolitisasi.

"Dan, ternyata memang yang disampaikan Pak Syaikhu seratus persen tentang keilmuan tentang fraud atau kecurangan," tuturnya.

Sementara itu, Ahmad Syaikhu mengatakan, kehadiaran dirinya ke kampus UMMI karena mendapat undangan sebagai pamateri seminar nasional. Materi yang disampaikan terkait pengalaman sebagai auditor saat bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Undangan untuk menjadi pemateri seminar sudah disampaikan jauh-jauh hari sebelum penetapan dan jadwal resmi dari KPU," kata Syaikhu seusai seminar kepada wartawan.

"Saya sebagai pemateri sesuai pengalaman kerja saya saat di BPKP. Kita sharing dengan Profesor Tuanakota," sambung dia.

Baca juga : Gerindra Jawa Barat: Sumedang Lumbung Suara Pasangan Asyik

Dia menambahkan, tidak ada dalam seminar tersebut disampaikan visi dan misi serta ajakan atau kampanye. Materi semuanya menyampaikan persoalan besar, yaitu fraud, karena saat ini baru memperhatikan korupsi, padahal korupsi bagian fraud secara keseluruhan.

"Enggak usah khawatir, saya juga enggak akan menyimpang dari koridor. Saya juga tidak akan mengabaikan kredibilitas saya sebagai auditor kalau dimintai pendapat saya lakukan," pungkasnya.

Seminar nasional yang diikuti para mahasiswa UMMI, terutama dari Fakultas Ekonomi, beberapa peserta dari luar itu dihadiri pula unsur muspida Kota Sukabumi, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tingkat kota dan kecamatan.

Sementara di luar kampus, aparat dari Polres Sukabumi Kota tampak menjaga keamanan.

Kompas TV Sudrajat-Syaikhu maju dengan dukungan 3 partai politik, yaitu, Gerindra, PKS dan PAN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com