Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Pencarian Korban Longsor di KBB, Tim SAR Terjunkan Anjing Pelacak

Kompas.com - 07/03/2018, 08:32 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hari kedua pencarian korban longsor di Kampung Bonjot, Desa Buni Nagara, Kecamatan SindangKerta, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (6/3/2018) tidak membuahkan hasil. Pencarian dilanjutkan hari ini.

"Tim Sargab (SAR gabungan) telah mencari korban menggunakan alat water pump dan cangkul di lokasi yang diduga korban tertimbun. Hasil pencarian masih nihil," kata Koordinator Humas dan Protokoler Kantor Basarnas Bandung, Joshua Banjarnahor melalui pesan singkatnya, Selasa (6/3/2018).

Dikatakan, berdasarkan hasil sementara, tim akan kembali melakukan evaluasi dan pencarian akan dilanjutkan hari ini. "Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari (hari ini)," katanya.

Adapun korban yang masih terkubur, yakni Damah (40) yang merupakan sang ibu.

Baca juga : Longsor di Kabupaten Bandung Barat, Anak Tewas Tertimbun Longsor, Ibu Hilang

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Dicky Maulana menjelaskan, korban Damah belum dapat ditemukan.

Petugas BPBD menerjunkan satu ekor anjing pelacak untuk mengendus keberadaan korban tertimbun longsor.

"Iya, anjing pelacak sudah turun ke TKP," kata Dicky.

Meski begitu, korban masih belum ditemukan.

Diberitakan sebelumnya, longsor yang terjadi pada Senin (5/3/2018) sekitar 06.00 WIB lalu menggerus satu rumah dan menimbun anak dan ibunya. Adapun korban diketahui bernama Damah (41) dan Puja (13).

Baca juga : Revisi Data, BPBD Jabar Nyatakan Korban Longsor di KBB Hanya Dua Orang

Dengan alat bantuan seadanya, tim gabungan sempat menemukan Puja dalam keadaan meninggal dunia dan sudah diangkat dari timbunan longsor. Sedangkan ibunya, Damah, masih dalam pencarian.

Kompas TV Jenazah dibawa ke Puskesmas Desa Bentar, Salem, untuk diidentifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com