Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perempuan Tewas Saat Kencan dengan Selingkuhan di Hotel

Kompas.com - 07/03/2018, 07:11 WIB
Caroline Damanik

Editor

PONOROGO, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial NS (36) meninggal dunia setelah tidak sadarkan diri di sebuah kamar di Hotel Surya Indah di Jalan Raya Ponorogo KM 5, Kaibon, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Korban meninggal dunia di RS Griya Husada, Senin (5/3/2018) malam, setelah diantarkan oleh pria selingkuhannya.

Kasubbag Humas Polres Madiun AKP Sumantri menuturkan, kejadian bermula saat korban pamit kepada suaminya yang berinisial RN akan pergi ke Madiun untuk mereparasi ponselnya pada Senin (5/3/2018) sekitar pukul 05.00 WIB.

"Korban pamit suaminya mau pergi servis handphone ke Madiun. Lalu, oleh suaminya diantar hingga Jalan Raya Dolopo," katanya, Selasa (6/3/2018).

(Baca juga: "Saya Kira Suami Kerja, Tahunya Selingkuh, Kurang Apa Saya Ini...")

Korban lalu meminta suaminya segera pulang setelah mengantarnya ke Jalan Raya Dolopo. Dia mengaku ingin pergi ke Madiun menggunakan bus.

Namun, bukannya naik bus ke Madiun untuk servis ponsel, NS ternyata sudah membuat janji dengan pria lain tanpa sepengetahuan suaminya. Korban dijemput oleh pria berinisial RS sekitar pukul 10.00 WIB.

Selanjutnya, RS dan NS pergi ke Hotel Surya Indah dan menyewa kamar bernomor 121. Kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB, pria tersebut keluar kamar dan meminta tolong kepada pegawai hotel bernama Yudiono dan Narno karena NS tidak sadarkan diri.

Oleh pegawai hotel, lanjut Sumantri, disarankan agar membawa NS ke RS Griya Husada Madiun. Dalam keadaan tak sadarkan diri, korban diantar oleh RS menggunakan taksi ke RS Griya Husada, Kota Madiun.

(Baca juga: Pengantin Diminta Bayar Rp 120 Juta untuk Pakai Helikopter Polisi)

Korban diterima oleh dokter bernama Dewi dan perawat Tri Wahyu Handoko. Saat diperiksa, korban dinyatakan sudah meninggal.

"Dokter RS Griya Husada curiga karena saat dibawa sudah meninggal lalu melaporkannya ke Polsek Taman," kata Sumantri.

Polisi menduga korban sudah meninggal sejak di kamar hotel sehingga kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Madiun.

Sumantri mengatakan, polisi belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, apakah karena dibunuh atau karena overdosis.

Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan bekas luka pada fisik korban. Namun, dari barang bukti yang diamankan, yakni celana dalam warna ungu terdapat bercak darah dan bercak kekuningan.

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap jenazah, korban diduga meninggal dunia tidak wajar.

"Dugaannya belum bisa disimpulkan karena masih mencari bukti-bukti yang cukup. Tapi kalau hasil pemeriksaan sementara, bersih tidak ada luka-luka," ungkapnya.

(Baca juga: Tingkah Laku Harimau yang Memangsa Jumiati Berubah, Ini Penyebabnya)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com