Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Tragis Harimau Sumatera, Bangkai Digantung, Sebagian Organ Hilang

Kompas.com - 06/03/2018, 11:35 WIB
Caroline Damanik

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Seekor harimau Sumatera dibunuh dan dikuliti di depan umum oleh warga Desa Bangkelang, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Minggu (4/3/2018).

Harimau ini dibunuh setelah sempat keluar masuk beberapa kampung di kawasan tersebut. Bangkainya kemudian dipajang di depan umum.

Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara pun mendatangi lokasi dan menurunkannya.

Saat diturunkan, petugas menemukan ada bagian tubuh harimau yang hilang. Diduga kuat, pelakunya adalah penjual organ hewan langka yang menyelinap di antara kerumunan warga.

"Harimau yang mati dibunuh ini usianya dua sampai tiga tahun. Jenis kelaminnya jantan. Dan saat akan dinekropsi (bedah), ada bagian tubuh yang hilang seperti kuku kedua kaki belakang dan kulit bagian ekor," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi, Senin (5/3/2018).

(Baca juga: Viral, Foto Bangkai Harimau Sumatera dengan Usus Terburai Digantung)

Tak hanya itu, bagian kulit kepala serta kulit paha harimau malang ini juga hilang. Pihak BBKSDA sempat menunjukkan foto harimau yang mati dibunuh itu.

Terlihat jelas, ada lubang disinyalir bekas luka tembak atau tombak dari pemburu liar. Harimau yang dibunuh itu sudah kurus kering karena sakit.

"Taring kanan bawah juga hilang. Dan pada intinya, kami telah meminta bantuan dukungan penyelesaian permasalahan penebangan liar yang menyebabkan konflik satwa liar langka dengan modus konflik satwa," kata Hotmauli.

Selain foto harimau mati, beredar juga foto selembar surat bermeterai yang ditandatangani staf dan petinggi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara di Mandailing Natal yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mempermasalahkan jika warga membunuh harimau yang meresahkan mereka selama sebulan terakhir.

(Baca juga: Viral Foto Kucing Digantung gara-gara Curi Ayam Goreng, Hoaks atau Fakta?)

Kemunculan harimau di sejumlah desa di Kecamatan Batang Natal, Mandailing Natal, Sumatera Utara, meresahkan warga. Apalagi, sempat ditemukan jejak harimau berjarak 300 meter dari sekolah di perkampungan.

"Anggota saya sudah seminggu belakangan ini berada di lokasi melakukan pemantauan. Jadi, anggota sudah berupaya menghalau harimau itu masuk ke perkampungan," kata Hotmauli, Jumat (2/3/2018).

Menurut dia, petugas di lapangan telah berusaha menghalau harimau dengan menimbulkan bunyi-bunyian keras agar harimau kembali ke dalam hutan. Mereka juga telah mengedukasi masyarakat untuk tidak menembak mati harimau itu.

Artikel ini telah tayang di Tribunmedan, Senin (5/3/2018), dengan judul: Keji! Habitatnya Dirusak Harimau Sumatera Dibunuh Dikuliti di Depan Umum

 

 

Kompas TV Ironisnya, harimau yang masuk dalam daftar satwa rawan punah ini jadi bahan tontonan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com