Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Kondisi Haus, Seorang Bayi Ditemukan di Halaman Puskesmas

Kompas.com - 05/03/2018, 17:09 WIB
Muhlis Al Alawi,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Seorang perawat menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki di halaman belakang Puskesmas Krembyongan, Sekomulyo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (5/3/2018).

Saat ditemukan, bayi yang diperkirakan baru berumur beberapa hari itu lengkap dengan pakaian bayi dan sebotol susu yang masih hangat.

Kapolsek Banjarsari Kompol I Komang Sarjana saat dikonfirmasi wartawan, Senin (5/3/2018) siang, membenarkan penemuan bayi tersebut. Saat ini polisi masih menyelidiki orang yang membuang bayi tersebut.

"Tadi bayi itu ditemukan seorang perawat di halaman belakang Puskesmas Krembyongan sekitar pukul 10.45 WIB," kata Sarjana.

Menurut Sarjana, perawat bernama Cici Dwi Ratnasari (21) mengetahui sosok bayi yang berada di halaman puskesmas setelah mendengar tangisan bayi tersebut. Setelah mengecek sumber suaranya, Cici menemukan bayi laki-laki yang ditaruh di lantai halaman Puskesmas Krembyongan.

"Posisi bayi berselimut kain warna biru dan di dekatnya terdapat tas kain warna biru. Dari lokasi penemuan bayi, kami mengamankan selimut warna biru, kain batik, botol susu, perlak, dan tas jinjing satu," ungkap Sarjana.

Baca juga: Masih Ada Tali Pusar, Seorang Bayi Ditemukan di Kios Tambal Ban

Inilah lokasi penemuan bayi laki-laki yang ditemukan di halaman belakang Puskesmas Krembyongan, Sekomulyo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (5/3/2018).KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi Inilah lokasi penemuan bayi laki-laki yang ditemukan di halaman belakang Puskesmas Krembyongan, Sekomulyo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (5/3/2018).

Sarjana menambahkan, polisi mengamankan sebuah kuitansi dari lokasi penemuan bayi. Namun, ia masih belum bersedia menyebutkan isi kuitansi yang ditemukan polisi.

"Bukti kuitansi sudah kami amankan, tetapi belum bisa diekspos. Itu kuitansi dari pelaku," jelas Sarjana.

Saat ini, kata Sarjana, polisi masih menyelidiki pembuang bayi laki-laki berberat 2,4 kilogram tersebut. "Polisi belum mengidentifkasi sosok pembuang bayi. Saksi baru yang diperiksa baru perawat," kata dia.

Baca juga: Pemadam Kebakaran Selamatkan Bayi yang Terjebak di Dalam Septik Tank

Adapun Koordinator Bidan Klinik Bhayangkara Polresta Solo Evi Himawati menyatakan, saat ditemukan, bayi itu dalam keadaan menguning dan kehausan sehingga membutuhkan perawatan di klinik Bhayangkara.

"Kondisi bayi agak kuning dan agak kehausan. Untuk itu, butuh perawatan di sini dan dikasih susu formula," jelas Evi.

Dia menuturkan, umur bayi itu diperkirakan lima hari hingga satu minggu. Hal itu terlihat dari tali pusar yang sudah diklem dengan sewajarnya.

Erna, salah satu warga yang tinggal di depan Puskesmas Krembyongan, menyatakan, penemuan bayi itu membuat warga gempar. Bayi itu ditemukan saat puskesmas sudah sepi pengunjung.

"Tadi sudah sepi pengunjung saat bayinya ditemukan," ungkap Erna. 

Kompas TV Vania kekurangan gizi, lantaran ketidakmampuan orangtuanya untuk membeli susu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com