Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukisan Jokowi Dibeli Mendagri, Pelukisnya Gembira Sekaligus Sedih

Kompas.com - 05/03/2018, 16:28 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

AMBARAWA, KOMPAS.com - Sedih bercampur gembira, itulah suasana batin MA Sutikno, seorang perupa dari Sanggar Seni Gedongsongo saat ditanya perasaannya ketika lukisannya dibeli oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Dia sedih karena lukisan bergambar Presiden Joko Widodo itu baru beberapa menit saja terpasang di Aula Gedung Pertemuan Gotong Royong Ambarawa. Artinya, hanya beberapa gelintir orang saja yang sempat melihatnya.

Namun di sisi lain dia juga gembira lantaran lukisan dengan pewarnaan ampas kopi ini mendapatkan apresiasi dari seorang menteri.

"Ini untuk saya ya?" kata Sutikno menirukan ucapan Tjahjo saat ditemui, Senin (5/3/2018) siang.

(Baca juga: Diduga Hina Presiden di Facebook, Pelaku Ditangkap dan Dibawa ke Mabes Polri)

Mendagri Tjahjo Kumolo, Sabtu (3/3/2018) malam, meresmikan patung dr Tjipto Mangoenkoesoemo di simpang tiga Tugu Jam Pasar Gamblok Ambarawa.

Setelah meresmikan patung Dr Tjipto, Tjahjo bergeser ke Gedung Pertemuan Gotong Royong di Jl Brigjen Sudiarto No 78 Ambarawa untuk membuka pameran seni hasil karya para seniman Kabupaten Semarang.

Pemeran yang menampilkan hasil karya seni para seniman Ambarawa ini dijadwalkan berlangsung hingga Kamis (8/3/2018) mendatang.

Selain lukisan miliknya, Tjahjo juga membeli satu lukisan lagi milik seniman Kabul, yakni lukisan wajah seorang gadis.

"Ada dua lukisan, yang satu wajah gadis. Beliau kok sekiranya seneng yang minimalis," ujarnya.

Saat ditanya berapa Tjahjo menawar lukisannya, Sutikno enggan menjawabnya. Sutikno berkilah bahwa kesepakatan harga diserahkannya kepada pihak panitia pameran.

"Kurang tahu, panitia yang tahu. (Soalnya) dari kami juga tidak memberikan plafon," imbuhnya.

(Baca juga: Goresan Kanvas dari Sesendok Kopi Bernilai Jutaan Rupiah)

Sutikno yang juga pegiat Tosan Aji atau pelestari pusaka-pusaka ini menceritakan bahwa lukisan bergambar presiden Joko Widodo tengah mendalang ini sebenarnya ia persiapkan untuk sebuah pameran di Unika Sugiyapranata Semarang.

Namun lantaran ada permintaan dari panitia, dia harus rela mengeluarkan lukisan itu dalam pameran yang menjadi rangkaian peresmian monumen Dr Tjipto di Ambarawa tersebut.

"Itu hanya dua hari (membuatnya). Sebenarnya dipersiapkan untuk pameran di Unika, temanya 'Damai untuk Kita, Damai untuk Dunia'," ujarnya.

Lukisan tersebut menunjukkan gambar Presiden Joko Widodo dengan blangkon dan pakaian beskap tengah memainkan sebuah wayang. Lukisan itu dibuatnya dengan ampas kopi.

Sutikno mengaku sengaja mengambil ketokohan Presiden Joko Widodo sebagai tema lukisannya, lantaran ia melihat sosok Jokowi merupakan pemimpin yang mengedapankan perdamaian dan solidaritas umat beragama.

"Secara simbolik beliau adalah orang yang sungguh memperhatikan soal perdamaian khususnya yang bernilaikan solidaritas umat beragama. Kalau wayang, Hanoman itu kan simbol penakluk angkara murka," tuturnya.

 

Kompas TV Presiden ke-3 RI BJ Habibie, sampai saat ini masih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Munchen, setelah sempat mengalami gangguan pada jantungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com