Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil karena Ada Puti Soekarno di Vlognya, Bupati Bilang "Nge-vlog Itu Berat, Biar Aku Saja"

Kompas.com - 04/03/2018, 10:25 WIB
Slamet Widodo,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Kompas TV Batik trenggalek tengah bersiap untuk diperkenalkan di London Fashion Week.

“Kami berterima kasih, Plt Bupati kooperatif dan memenuhi undangan klarifikasi,” katanya.

Terkait hasil klarifikasi ini, Agus mengakui pihaknya belum menemukan unsur pelanggaran dalam video atau gambar yang diunggah oleh Plt Bupati.

Jika mengacu pada undang-undang maupun ketentuan yang ada, definisi kampanye dijelaskan sebagai kegiatan menyampaikan visi misi maupun ajakan untuk memilih salah satu pasangan calon.

“Dari video yang kami cermati ini belum ada kata-kata ajakan memilih, menyampaikan visi misi,” ujar Agus.

Untuk sementara ini, pihaknya akan membiarkan video maupun gambar yang ada dalam akun pribadi plt bupati. Itu karena tidak mengandung unsur pelanggaran dalam pilkada.

Meski begitu, pihaknya juga mengatakan bakal berkordinasi dengan penegak hukum. Pasalnya ada bebepra frasa dalam undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota.

“Pejabat Negara dilarang melakukan keputusan dan atau tindakan yang dapat merugikan salah satu pasangan calon. Definisi tindakan ini yang kita harus cermati. Ini tindakan yang bagaimana, itu yang harus kita cermati bersama (Gakkumdu),” tutur Agus

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com