BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang molor akan kembali dilanjutkan pada akhir bulan Maret.
"Kereta cepat sedang difinalkan dan akhir bulan ini bisa dimulai. Kemarin Bu Rini menyampaikan akhir bulan ini bisa dilaksanakan akhir Maret," kata Budi di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Sabtu (3/3/2018).
Pembangunan jalur kereta yang membentang 142 kilometer itu sendiri bakal dilakukan setelah anggaran dari China cair.
"Bersamaan itu cair setelah itu bisa dilaksanakan (pembangunan)," katanya.
(Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Molor, Luhut Lapor ke Jokowi)
Target penyelesaian pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung sendiri molor dari tahun 2019 menjadi 2020. Soal kerugian dari molornya pembangunan, Budi mengaku tidak tahu.
"Yang menghitung itu korporasi, saya enggak ikut dalam day by day kegiatan itu," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan melaporkan molornya realisasi proyek Kereta Api cepat Jakarta-Bandung ke Presiden Joko Widodo.
(Baca juga: Konsorsium Kereta Cepat, Jokowi Ingin Indonesia 10 Persen, China 90 Persen)
Menurut dia, molornya penyelesaian proyek kereta api cepat dikarenakan masalah teknis terutama pembebasan lahan. Hal itu pun diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang mengatakan progres pembebasan lahan kereta cepat ini baru 54 persen dengan rincian 55 kilometer sudah diserahkan kepada pihak kontraktor.
Sementara itu, 22 km sudah dalam persiapan pembangunan dan 33 km persiapan land clearing.
"Kalau pembangunan sih molor karena pembebasan lahannya juga lambat," kata Rini.
(Baca juga: Aher: Perizinan Kereta Api Cepat adalah yang Tercepat Sepanjang Indonesia Merdeka )
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.