Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Pilkada, Kapolda NTB Siapkan Pasukan Pemukul Khusus

Kompas.com - 02/03/2018, 23:47 WIB
Syarifudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menyiapkan pasukan pemukul untuk mengamankan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018.

Pasukan pemukul dari militer Polri ini dibentuk dari satuan Brimob. Pasukan anti-kerusuhan itu akan ditempatkan di setiap daerah kabupaten dan kota di wilayah hukum Polda NTB.

Hal itu disampaikan Kapolda NTB Brigjen Pol Drs Firli Msi saat berkunjung ke kantor Panwaslu Kota Bima, Jumat (02/03/2018).

Firli menjelaskan, pada 2018 ini terdapat empat pilkada di NTB, yakni pemilihan gubernur dan pemilihan kepala daerah di tiga kabupaten dan kota lainya, yakni Lombok Barat, Lombok Timur dan Kota Bima.

Untuk menyukseskan pilkada yang dilangsungkan secara serentak 27 Juni mendatang itu, Polda NTB menyiapkan pasukan yang sudah dilatih khusus dari personel satuan Brimob.

“Pasukan pemukul ini akan bergerak cepat untuk mengendalikan situasi selama proses pilkada,” ujar kapolda NTB.

Baca juga : KPU Tetapkan Paslon Peserta Pilkada NTB, Kini Ada Paslon dari Jalur Independen

Namun Firli tak merinci berapa pasukan yang disiapkan. Pasukan pemukul itu ditempatkan di sejumlah lokasi yang dimungkinkan rawan terjadinya gangguan kemananan.

“Kita punya kekuatan pasukan pemukul ada di 4 Subden Brimob, misalnya, di Sumbawa, Dompu dan Bima. Pasukan pemukul ini bergerak dan bertanggung jawab untuk mengatasi bila mana ada gangguan keamananan yang bersifat potensial,” ujar Firli

Firli mengaku, Polda NTB berkomitmen melakukan pengamanan serta ikut menyukseskan pelaksanaan pilkada sehingga berjalan aman dan kondusif.

Meski demikian, ia berharap masyarakat dapat bersama-sama menjaga dan mengamankan pilkada serentak itu tanpa ada pelanggaran yang menggangu jalannya pesta demokrasi.

“Pilkada serentak ini harus aman, tanpa ada pelanggaran. Tapi, saya yakin dengan dukungan masyarakat, tokoh agama dan peserta pasangan calon sangat komitmen untuk mewujudkan pilkada yang aman dan damai,” kata dia.

Firli memastikan, sejauh ini seluruh tahapan pilkada di NTB berjalan aman dan terkendali. Kendati demikian, pengamanan khusus dalam proses pemilihan kepala daerah itu akan terus ditingkatkan.

“Walaupun aman, tetap kita menyiapkan kekuatan. Kita adakan sistem rayonisasi antar-polres, itu yang pertama. Kedua, setiap pulau kita bentuk empat sektor pengamanan, baik itu di pulau Sumbawa atau di Lombok,” terangnya.

Baca juga : Pendaftaran Pilkada NTB, Suhaili-Amin Siap Lawan Narkoba dan Politik Uang

Meski telah menyiapkan pasukan khusus, namun Polda NTB sampai saat ini belum menetapkan daerah yang dianggap rawan dalam pelaksanaan pilkada. Sebab, situasi dan kondisi di lapangan masih terbilang aman.

“Enggak ada yang rawan. Kenapa enggak rawan, karena rawan dan tidaknya tergantung peran aktif seluruh elemen masyarakat,” ujar dia

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com