Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiasi Festival Cap Go Meh di Bogor, Pawai Ogoh-ogoh Disambut Antusias

Kompas.com - 02/03/2018, 20:14 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pesta rakyat Cap Go Meh Street Festival di Kota Bogor berlangsung meriah, Jumat (2/3/2018). Acara yang dikemas dalam bentuk kirab budaya nusantara ini merupakan puncak perayaan Imlek yang selalu digelar setiap tahunnya di Jalan Suryakencana, Bogor.

Meski diguyur hujan, masyarakat yang hadir tetap antusias menyaksikan parade peserta kirab tersebut. Salah satu yang menjadi daya tarik masyarakat pada acara Cap Go Meh itu adalah parade budaya ogoh-ogoh asal Bali.

Sorak-sorai pun langsung bergemuruh saat arak-arakan patung raksasa berwujud seram itu menelusuri Jalan Suryakencana.

Atin (25), warga Baranangsiang, mengaku antusias menyambut pergelaran festival untuk rakyat itu. Saking senangnya, dia pun mengajak putrinya bernama Dinda (5).

"Setiap tahun saya pasti datang ke acara ini. Ya enggak apa-apa nunggu lama juga, sekalian jalan-jalan aja, juga nyari tempat yang enak buat nonton festivalnya," kata Atin.

Dia pun tak mempermasalahkan cuaca yang kurang bersahabat saat Festival Cap Go Meh itu digelar.

Baca juga: Guyub Rukun Perayaan Cap Go Meh di Magelang

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pesta Rakyat CGM 2018 Arifin Himawan berharap, seni helaran yang ditampilkan tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri, tetapi juga menggambarkan persatuan nasional yang diperlihatkan dalam bentuk kekayaan budaya bangsa.

"Semangat pluralisme yang ditanamkan bersama dengan masyarakat Bogor ini menjadi salah satu ciri dan identitas kita dalam menjaga kesatuan bangsa," ucap Arifin.

Tahun ini, bentuk kesenian dan budaya helaran akan dilengkapi dengan sajian seni helaran asal Jawa Barat, di antaranya dari Purwakarta, Cianjur, dan Ciamis. Sedangkan bentuk seni budaya nusantara yang disiapkan dalam Pesta Rakyat CGM 2018, antara lain kesenian asal Kalimantan, Jawa Tengah, Madura, Sumatera Barat, dan suguhan budaya Betawi.

Baca juga: Pawai Lampion Cap Go Meh, Wali Kota Singkawang Bagi-bagi Angpau

Kompas TV Terdapat tujuh orang peserta tarian barongsai yang merupakan siswa muslim di Banda Aceh.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com