Upacara Ngaben Termegah Digelar di Puri Ubud, Ribuan Orang Tumpah Ruah

UBUD, KOMPAS.com - Upacara Ngaben keluarga Kerajaan Puri Ubud digelar di Puri Agung Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (2/3/2018).

Upacara Ngaben ini digelar sebagai penghormatan terakhir terhadap Anak Agung Niang Agung yang meninggal dunia di Denpasar pada pertengahan Januari lalu dalam usia 96 tahun.

Anak Agung Niang Agung adalah istri kedua dari Tjokorda Agung Gede Sukawati, Raja Puri Ubud.

Bade setinggi 27,5 meter sudah berdiri menjulang di sisi Puri Agung Ubud, sejak Kamis (1/3/2018) siang.

Sejumlah tokoh nasional tampak di lokasi acara, mulai dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hingga para menteri, seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Sementara itu, kawasan Puri juga dipenuhi ribuan orang. Ritual kremasi jenazah dalam skala besar ini disebut melibatkan sekitar 4.500 warga dari 12 desa adat di kawasan Ubud dan disaksikan ribuan orang serta wisatawan.

Data Dinas Pariwisata Daerah Gianyar Bali mengatakan, ritual plebon Puri Agung Ubud ini membawa damak besar terhadap peningkatan hunian di Ubud dari 30 persen menjadi 50 persen.

“Okupansi mengalami peningkatan, dari 30 persen, sekarang menjadi 50 persen. Semoga hal ini dapat kembali mempromosikan kondusivitas pariwisata Bali, di tengah keterpurukannya pascaerupsi Gunung Agung,” kata Kepala Disparda Gianyar Anak Agung Bagus Ari Brahmanta, Jumat.

Hari pelaksanaan prosesi Ngaben untuk Anak Agung Niang Agung ditentukan oleh pendeta dan disepakati oleh para penglingsir puri berdasarkan hari baik.

Acara dimulai pukul 10.00 Wita dan berlangsung selama 1,5 jam. Prosesi Ngaben ini pun disebut sebagai terbesar di Bali. (Tribun Bali, Antaranews.com)