Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Narkoba Ancaman Terberat Indonesia

Kompas.com - 02/03/2018, 09:43 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, narkoba menjadi ancaman terberat bagi Indonesia. Korban yang meninggal akibat narkoba rata-rata perhari mencapai 50 orang.

"Saya tidak pernah mengatakan teroris nomor satu ancaman terberat. Saya selalu mengatakan narkoba ancaman terberat buat Indonesia. Karena jumlah orang yang mati karena narkoba bisa 50 orang per hari," ujar Luhut kepada Kompas.com saat berkunjung ke Banyuwangi, Kamis (1/3/2018).

Karena itu mulai sekarang, semua pihak baik tokoh masyarakat, ulama, pendeta, pemerintah, tentara, dan polisi harus melihat narkoba masalah bersama yang harus di selesaikan. Dia juga menjelaskan triliunan uang yang berputar di bisnis narkoba.

"Saya dapat video seorang anak yang dikasih permen dan ternyata ekstasi. Sekarang masuk hingga triliunan dan saat saya masih jadi Menkopolhukam, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ada duit angka Rp 8 triliun yang belum jelas dan sudah dibongkar Rp 6,4 triliun. Jadi jangan hanya melihat perbedaan-perbedaan saja," jelasnya.

(Baca juga : Ini Alasan Presiden Pilih Heru Winarko sebagai Kepala BNN )

Saat ini, sambung luhut, pemerintah sedang membenahi sistem pengawasan dari udara terutama di perbatasan pulau pasca-penyelundupan sabu beberapa waktu lalu.

"Sekarang sudah kita lakukan pengawasan dari udara. Secara bertahap karena garis pantai kita mencapai 92.000 kilometer," pungkasnya. 

Kompas TV Seperti apakah kapal pembawa sabu ini, berikut ini penelusuran Tim Gelar Perkara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com