Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencekam, Massa "Bonek" Hampir Bentrok Lawan Para Pendekar Perguruan Silat

Kompas.com - 01/03/2018, 16:15 WIB
Achmad Faizal,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Suasana di Jalan Arjuno, Surabaya, tepatnya di depan Pengadilan Negeri Surabaya, mencekam, Kamis (1/3/2018). Dua kelompok massa, yakni suporter bonek dan para pendekar dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) berhadapan dan hampir saja saling serang.

Pantauan Kompas.com, dua kelompok dengan jumlah ribuan orang itu menutup dua lajur Jalan Arjuno. Keduanya hanya dipisah jarak yang disterilkan polisi sepanjang 30 meter. Dalam jarak steril itu, puluhan polisi bersenjata tameng disiagakan. Sebagian polisi juga terlihat bersiap menembakkan gas air mata jika bentrok pecah.

Massa PSHT sempat terpancing emosinya dan mencoba menyerobot barikade polisi saat massa bonek menyanyikan lagu seperti saat mereka menonton sepak bola di lapangan.

Baca juga: Kedapatan Bawa Senjata Tajam dan Miras, 11 Bonek Diamankan Polisi

Namun, suasana yang mencekam itu berhasil didinginkan oleh polisi dibantu pimpinan kedua kelompok massa. Setelah suasana mencekam berangsur dingin, kedua kelompok itu diminta meninggalkan lokasi.

Adapun kedua kelompok massa itu mengawal jalannya persidangan perkara ujaran kebencian melalui media sosial dengan terdakwa Jonerly Simanjuntak yang menjalani sidang vonis atau tuntutan.

Terdakwa disebut melakukan ujaran kebencian via medsos hingga berujung pada bentrok antara kelompok bonek dan pendekar PSHT pada Oktober 2017. Dua orang dari kelompok PSHT tewas dalam bentrok tersebut.

Baca juga: Ngaku Anggota Pencak Silat, Pemuda Ini Babak Belur Dihajar 8 Pendekar

Kompas TV Ribuan anggota Perguruan Silat PSHT dan suporter Bonek Mania melakukan deklarasi damai di alun-alun Kota Jember, Jawa Timur.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com