Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, 2 Napi Predator Anak Kabur dari Lapas Tanjungpinang

Kompas.com - 01/03/2018, 12:43 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kasus kaburnya warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tanjungpinang kembali terjadi. Kali ini, tiga warga binaan kabur dengan menerobos dan merusak jeruji besi di sel isolasi, Kamis (1/3/2018), sekitar pukul 03.35 WIB.

Kepala Lapas Kelas II A Tanjungpinang, Haswem Hasan yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya membenarkan kejadian tersebut.

Haswen menjelaskan, kaburnya 3 warga binaan ini diketahui pertama kali oleh petugas yang piket. Saat itu, petugas yang tengah patroli mendengar suara ribut-ribut tidak jauh dari sel isolasi.

"Awalnya ada tiga warga binaan yang hendak kabur, di antaranya Muhammad Efendi, Juhairi alias Kay, dan Kusni Pranata," terang Haswen.

(Baca juga : Risma: Awas, Predator Anak Ada di Mana-mana )

Menariknya ketiga warga binaan yang hendak kabur ini, terjerat kasus tindak pidana asusila atau predator anak.

Setelah berhasil memotong jeruji ruang tahan isolasi, ketiga napi yang kabur menaiki atap melalui pos penjagaan dan kemudian melompat ke belakang.

"Saat itulah Kusni berhasil diamankan. Sedangkan Muhammad Efendi dan Juhairi berhasil kabur dengan melompati pagar belakang," kata Haswen.

Saat ini petugas Lapas Kelas II A Tanjungpinang masih mengejar dua warga binaan itu.

"Kami perkirakan dua warga binaan ini kabur ke arah barat Lapas dan masuk ke perkebunan sawit," ujar Haswen.

(Baca juga : Lompati Tembok, Dua Napi Predator Anak Kabur dari Lapas Tanjung Pinang

Selain menerjunkan sekitar 40 orang yang terdiri dari petugas yang dibantu masyarakat sekitar, Haswen mengaku, sejauh ini sudah berkoordinasi dengan Polres Bintan untuk melakukan pengejaran.

"Doakan saja, hari ini juga kami berhasil menangkap kembali kedua warga binaan ini," ujarnya.

Sempat Kabur

Haswem mengaku, Muhammad Efendi bin Herman yang merupakan warga binaan dengan kasus pasal 80 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, sebelumnya pernah kabur.

Namun pelariannya tidak berlangsung lama, sebab keeasokan harinya berhasil diamankankan. "Kejadiannya sekitar tiga, empat bulan lalu kalau tidak salah saya, Efendi kabur bersama Rio yang hingga kini masih dalam pengejaran kami," kata Haswen.

Efendi saat itu diamankan di sekitar Jalan kawal, Gunung Kijang, atau tidak jauh dari polsek. "Kami kira Efendi sudah sadar, ternyata kembali berulah," ungkap Haswen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com