Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polisi Dermawan Beri Nama Bayi Angkatnya Tito Karnavian

Kompas.com - 01/03/2018, 08:19 WIB
Wijaya Kusuma,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Brigadir Nur Ali Suwandi masih ingat betapa besarnya kesabaran yang dia harus upayakan hari itu, 13 Februari 2018, di depan kamar operasi Rumah Sakit Bhayangkara, Yogyakarta.

Saat itu, anggota polisi yang bertugas di Propam Polda DIY ini tengah menunggu proses melahirkan perempuan bernama Wahyu Kurnia (34), seorang warga Lampung.

Lalu, hatinya lega setelah mendengar suara tangisan seorang bayi dari kamar operasi RS Bhayangkara sekitar pukul 18.30 Wib.

Perempuan yang ditungguinya melahirkan bayi laki-laki. Namun, perempuan itu bukanlah istrinya.

Brigadir Ali yang sudah menjadi bapak angkat ratusan anak yatim piatu ini lalu menamakan bayi itu Tito Karnavian, seperti nama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, pucuk pimpinan tertinggi di institusinya.

(Baca juga: Kisah Polisi yang Dermawan, Asuh Anak Yatim, Bantu Warga Miskin hingga Bangun Masjid)

***

Saat ditemui Kompas.com, Brigadir Ali bercerita, pada awalnya seorang perempuan bernama Wahyu Kurnia diantar oleh seseorang ke rumahnya di Jalan Purbayan, Gang Janoko, Nomor 1296 A, Rt 58/ Rw 14, Kotagede, Yogyakarta.

"Saat datang (dia) hamil sekitar 5 bulan lebih. (Dia) menangis sambil cerita kalau di Yogya tidak ada rumah. Kondisinya lagi stress, bingung karena lagi hamil tetapi laki-lakinya tidak bertanggung jawab, terus minta tolong ke saya," ujarnya.

Mendengar cerita itu, dia pun terketuk hatinya untuk membantu. Dia lantas meminta sang ibu yang tengah hamil tinggal di tempat panti asuhannya di Jalan Purbayan, Gang Janoko, Nomor 1296 A, Rt 58/ Rw 14, Kotagede, Yogyakarta.

"Saya bilang, 'Mbak enggak usah mikir yang berat-berat, tenang saja, Insya Allah saya bantu'. Karena dari ceritanya dulu, sempat mau menggugurkan kandunganya. Kami beri susu dan kebutuhan lainnya agar ibu dan bayinya sehat," tuturnya.

Pada saat hari melahirkan tiba, Brigadir Ali mengantarkan Wahyu Kurnia ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun sebelumnya dirinya sudah berkomunikasi dengan Kabid Dokkes Polda DIY.

"Saya berkoordinasi dengan Dokkes Polda DIY AKBP Budi Prasetijo. Intinya minta tolong ibu ini tidak punya siapa-siapa dan binaan saya, lalu oleh Kabid Dokkes dibantu. Yang mengantar pas hari H ke Rumah Sakit Bhayangkara, menunggu sampai melahirkan, ya saya," ungkapnya.

(Baca juga : Dosen Penyebar Hoaks Sudah 5 Tahun Jadi Anggota The Family MCA)

Setelah melahirkan, lanjut dia, Wahyu Kurnia terlihat belum bisa menerima. Bahkan tidak bersemangat untuk menyusui di rumah sakit.

"Kemarin habis melahirkan itu sama anaknya belum menyatu. Di rumah sakit menyusui itu saja malas-malasan," ujarnya.

Dinamakan Tito Karnavian

Setelah diizinkan pulang dari RS, sang ibu dan bayinya lantas tinggal di rumah singgah milik Brigadir Ali di Desa Pereng, Kecamatan Prambanan. Di rumah tersebut, Wahyu Kurnia dan anaknya didampingi seorang pengasuh.

"Saya nasihati pelan-pelan, ya Alhamdulilah sekarang ini sudah bisa menerima anaknya. Sekarang ada di rumah singgah daerah Prambanan, susu dan perlengkapan bayi kami juga tetap berikan," tuturnya.

(Baca juga : Kapal Pesiar Mewah yang Disita di Bali Buruan FBI dalam Kasus Cuci Uang)

Brigadir Ali mengungkapkan, bayi itu lalu diberinya nama Muhammad Tito Karnavian. Menurut dia, nama itu diberikan karena dia mengidolakan Kapolri.

"Kapolri itu kan di Kepolisian sebagai bapak kita. Beliau kapolri yang baik. Nama Muhammad Tito Karnavian itu sangat indah. Ya harapnya besok anak ini bisa meniru Beliau," ungkapnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com