Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Bakso, 12 Warga Sikka Dilarikan ke Klinik

Kompas.com - 28/02/2018, 14:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Sebanyak 12 orang warga Desa Koting A, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilarikan ke Klinik Balai Pengobatan Elisabeth Nita, seusai makan bakso.

Kapolres Sikka AKBP Rickson Situmorang mengatakan, 12 warga tersebut dilarikan ke klinik karena diduga kuat keracunan makanan.

"Kasus dugaan keracunan makanan ini, dilaporkan seorang warga bernama Paulus Sani tadi malam sekitar pukul 20.00 Wita," kata Rickson kepada Kompas.com, Rabu (28/2/2018).

Rickson merinci, 12 warga yang diduga mengalami keracunan makanan yakni Maria Adventa (13), Giovan Junior (3), Stefanus Aifu (10), Theresia Ana Nona (11), Jita Lidia, (10), George Ruju (3), Fransiskus M Sareng (2).

Selanjutnya, Leonal Mesi (8), Agnes Sulisko (38), Yohanes Romentus (43), Margareta A Saputri (1), dan Damunda Da Lores (39).

(Baca juga : Keracunan Makanan Hajatan, 10 Orang Masuk Puskesmas )

Kejadian itu, lanjut Rickson, bermula ketika Paulus Sani (pelapor) bersama tiga orang warga lainnya membeli bakso di warung bakso urat di Kota Maumere sebanyak lima bungkus (dua bungkus untuk pelapor dan tiga bungkus untuk para korban).

Setelah memakan bakso, sekitar dua jam kemudian, para korban mual-mual dan muntah. Paulus kemudian membawa semua korban ke Balai Pengobatan Elisabeth Nita.

"Setelah menerima laporan tersebut, anggota polisi lalu mendatangi Klinik Elisabet tempat para korban dirawat dan juga mendatangi TKP warung tempat penjualan," jelasnya.

Polisi lalu membawa pemilik warung ke Polres untuk dimintai keterangannya di ruang periksa Unit Pidana Umum Resor Sikka.

"Pagi tadi penyidik bersama petugas dari Dinas Kesehatan Pemkab Sikka dan pemilik warung melakukan pengambilan sampel pada kuah bakso sisa dari penjualan," ucapnya.

(Baca juga : Diduga Keracunan, Puluhan Santri di Pamekasan Dilarikan ke Puskesmas )

Rickson mengatakan, pihaknya juga menyita sampel barang bukti hasil muntah serta barang bukti plastik pembungkus bakso.

"Anggota juga sudah membawa sampel barang bukti ke laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan laboratorium," tutupnya. 

Kompas TV Menurut salah satu korban, keluarganya terbiasa mengonsumsi jamur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com