Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andro Si K-9 Milik Bea Cukai Kelelahan Mengendus Kapal Win Long BH 2998

Kompas.com - 24/02/2018, 23:40 WIB
Hadi Maulana,
Heru Margianto

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pada hari kedua pencarian barang yang diduga narkotika di kapal MV Win Long BH 2998, yang diamankan di selat Philips dekat Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (23/2/2018) siang kemarin, oleh Tim Satgassus dan Bea Cukai mengalami kendala.

Andro, anjing pelacak atau sering disebut K9, milik Bea Cukai Batam mengalami kelelahan. Andro langsung dipulangkan ke Bea Cukai Batam.

"Di tengah-tengah pencarian, Andro dan rekan-rekannya mengalami kelahan. Ini mengharuskan untuk dipulangkan ke Bea Cukai Batam," kata Direktur Reserse Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto, Sabtu (24/2/2018) malam.

Kapal itu ditangkap kapal patroli Bea Cukai di wilayah perairan Selat Philips dekat Pulau Nipah, Batam, Jumat (23/2/2018) siang. 

Baca: Tim Gabungan Kembali Amankan Kapal Berbendera Singapura yang Diduga Bawa Narkoba

Untuk lanjutan pemeriksaan besok, kataEko, tim akan mendatangkan anjing pelacak dari Mabes Polri dan Polda Kepri.

"Besok akan ada dua K9 yang datang ke sini, yakni satu dari Mabes Polri dan satu lagi dari Polda Kepri," katanya.

Dalam pencarian besok, Eko Daniyanto mengaku akan dilakukan lebih maksimal lagi, mengingat semua barang yang ada di kapal MV Win Long BH 2998 sudah dikeluarkan semua.

Jika tim tidak menemukan narkotika dalam pemeriksaan besok maka kapal akan dilepaskan untuk melanjutkan pelayaran menuju ke Afrika.

"Kapal ini dari Taiwan yang melintasi Selat Malaka. Dari Selat Malaka lanjut ke kanan menuju Samudra Hindia dan berakhir di Afrika," ujar Eko Daniyanto.

Untuk dokumen kapal, kata Eko, sama sekali tidak ada masalah. Kapal ditahan untuk diperiksa karena ada laporan soal narkotika di kapal ini. .

"Kalau tidak terbukti dan tidak ditemukan, secepatnya kapal kami persilakan untuk melanjutkan pelayarannya," kata Eko.

Pemerintah Indonesia memperketat patroli di perairan sekitar Batam dan Kepulauan Riau setelah sebelumnya sebuah kapal berbendera Singapura ditangkap membawa 1,6 ton sabu. 

Polisi mengantisipasi sindikat internasional yang berkedok kapal ikan. Baca: Polri Antisipasi Sindikat Narkotika Internasional Berkedok Kapal Ikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com