Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Targetkan Kapal Perintis Tol Laut Rampung April 2018

Kompas.com - 23/02/2018, 21:15 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan kapal perintis tol laut di galangan milik PT Stadefast Marine, Pontianak, rampung April 2018. 

Saat ini, Kementerian Perhubungan membangun sebanyak 70 unit kapal yang dikerjakan di berbagai tempat di seluruh Indonesia, salah satunya di Pontianak.

Dari jumlah tersebut, 50 kapal digunakan untuk mengangkut penumpang, 15 unit untuk kontainer, sedangkan sisanya untuk fungsi yang lain. Khusus di Pontianak, PT Stadefast Marine saat ini sedang mengerjakan 7 unit kapal perintis tol laut.

"Karenanya hari ini saya memastikan, semua kapal akan selesai bulan April dan saat ini rata-rata kondisinya sudah 80 persen," ujar Budi Karya saat melakukan peninjauan pembuatan kapal dalam kunjungan kerjanya di Pontianak, Jumat (23/2/2018) sore.

(Baca juga : Ada Tol Laut, Harga Semen di Wamena Turun Jadi Rp 300.000 )

Budi menambahkan, dengan selesainya kapal perintis, baik itu kapal penumpang maupun barang, diharapkan bisa lebih memperkuat perekonomian terutama di Indonesia bagian timur.

"Sehingga kita akan tambahkan fungsi tol laut yang ada sekarang ini, katakanlah 15 rute. Kalau misalnya punya 20 berarti banyak sekali yang bisa kita jadikan lintasan," ungkapnya.

Selain digunakan untuk mengangkut penumpang, kapal perintis ini nantinya bisa digunakan untuk mengangkut kendaraan bermotor.

Kapal tersebut, sambung Budi, nantinya akan dikelola oleh Pelni dan swasta untuk melakukan pengiriman tol Laut. Dengan adanya penambahan armada dan lintasan, diharapkan fungsi tol laut semakin membaik.

(Baca juga : Cerita Gibran Belum Bisa Buka Markobar di Papua meski Sudah Coba Tol Laut )

"Kita juga ingin memberikan kepastian. Selain disparitas harga, kita juga ingin saudara kita di bagian timur ini memanfaatkan untuk pengiriman barang-barang supaya (perekonomian) di daerahnya semakin hidup," ucapnya.

Kompas TV Ya, proyek infrastruktur bukan perkara mudah, karena itulah tak boleh ditunda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com