Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Landa Satu Desa di Bima, Satu Rumah Panggung Hanyut

Kompas.com - 23/02/2018, 06:34 WIB
Syarifudin,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Banjir bandang setinggi satu meter menerjang permukiman warga Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, NTB.

Akibatnya, satu rumah panggung yang berada di dekat bantaran sungai hanyut terseret arus.

Kasi Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bambang Hermawan mengatakan, banjir bandang merendam permukiman padat penduduk itu terjadi setelah beberapa jam hujan deras mengguyur wilayah setempat, Kamis (22/2/2018).

Hujan deras dengan intensitas tinggi itu menyebabkan sungai besar di Desa Karumbu meluap sekitar pukul 15.30 Wita.

Meluapnya sungai itu, kata Bambang, mengakibatkan permukiman warga tergenang.

“Air sungai tiba-tiba meluap dan mengalir ke permukiman dengan ketinggian sekitar satu meter,” kata Bambang saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis malam.

Akibat banjir luapan sungai ini, sebuah rumah panggung yang berada di pinggir sungai hanyut terseret arus.

“Dari hasil pantauan kami, ada satu rumah yang hanyut. Sementara ini belum ada korban jiwa,” tutur Bambang. 

Baca juga: Banjir hingga Satu Meter, Jalur Pantura Pasuruan Lumpuh Total

Selain menghanyutkan satu rumah yang berada di pinggir sungai, ujar Bambang, luapan sungai juga menggenangi permukiman warga yang umumnya menghuni rumah panggung.

Namun, genangan air akibat banjir ini tidak sampai naik ke lantai rumah.

“Di desa itu, kebanyakan rumah panggung dengan ketinggian tiang lebih dari satu meter. Ketika banjir masuk, air hanya mengalir di kolong rumah dan ruas jalan desa,” ucapnya.

Ia mengatakan, saat banjir, sebagian warga mengungsi di tempat yang lebih aman, tetapi ada juga yang memilih bertahan di rumah mereka sambil menunggu banjir surut.

Namun, menjelang Kamis malam, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing setelah permukiman yang terdampak banjir berangsur surut.

"Sedangkan warga yang rumahnya hanyut, saat ini masih mengungsi di rumah tetangga,” kata Bambang.

Baca juga: Baru Dua Bulan Diresmikan, Jembatan Sunut Ambrol Diterjang Banjir

Untuk menangani korban yang terdampak ini, BPBD bersama petugas gabungan diterjunkan ke lokasi banjir.

“Upaya yang dilakukan, kami akan kaji cepat dan membawa logistik ke kantor Camat Langgudu,” ujarnya.

Hingga saat ini, BPBD belum bisa menaksir kerugian akibat bencana ini karena masih fokus menyiapkan logistik untuk korban yang terdampak sambil melakukan pendataan.

Kompas TV Ironisnya, banjir telah menggenang selama lebih dari satu minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com