Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolri: Kabar Penyerangan Ulama oleh Orang Gila Banyak Hoaksnya

Kompas.com - 22/02/2018, 08:30 WIB
Achmad Faizal,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakapolri Komjen Syafrudin menyebutkan, isu penyerangan yang marak terjadi di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir lebih banyak hoaksnya daripada faktanya. Karena itu, dia meminta warga tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang tersebar.

Dia mencontohkan, di Jawa Barat, berdasarkan laporan tim khusus yang diterjunkan, ada 13 berita penyerangan tokoh agama oleh orang gila.

"Ternyata yang 11 informasinya tidak bisa dipertanggungjawabkan alias hoaks. Begitu juga yang terjadi di Jatim, juga banyak hoaksnya," kata Syafrudin saat bertemu dengan sejumlah ulama di Masjid Polda Jatim, Rabu (21/2/2018) sore.

Di Jatim, kabar aksi penyerangan terjadi di Lamongan, Tuban, dan terakhir di Kediri. Kata Syafrudin, fakta yang beredar di masyarakat melalui media sosial dibolak-balik hingga jauh dari fakta sebenarnya.

Baca juga: Polisi Tetap Proses Hukum Pelaku Penyerangan yang Diduga Orang Gila

"Kami akan tangani aksi penyerangan itu sampai ke akarnya hingga siapa dalangnya. Pak Presiden memerintahkan khusus kepada polisi untuk menangani kasus ini," ucapnya.

Untuk meredam suasana di tengah masyarakat, dia meminta para ulama di Jatim untuk bisa menenangkan masyarakat.

"Polda Jatim masih tergantung pada para kiai. Polisi tidak bisa bergerak sendiri tanpa pertolongan dan dukungan para kiai," ujarnya.

Baca juga: Banyak Penyerangan Pemuka Agama, Puan Minta Pemda Rawat Orang Gila

Kompas TV Kasus penyerangan terhadap rumah ibadah dan tokoh agama telah terjadi di Jawa Timur dan Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com