Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Sumut: Djarot Itu Baik dan Bersih...

Kompas.com - 21/02/2018, 18:37 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Beberapa kali bertemu dan berbincang dengan tim pemenangan pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) Sumatera Utara, Fuad Perdana Ginting, langsung jatuh hati.

Meski belum menyatakan dukungan secara resmi, ia dan partainya sudah memberikan sinyal akan mendukung pasangan nomor dua ini maju dalam Pilkada Sumatera Utara mendatang.

"Memang secara resmi belum, tapi selama ini kita sudah sering berkomunikasi dengan Djarot dan Sihar," ujar Fuad, Rabu (21/2/2018).

Dirinya secara pribadi mengagumi sosok Djarot dan Sihar. Apalagi, kedua laki-laki yang dikaguminya itu begitu terbuka dan memberi peluang bagi pihak mana saja yang ingin merapatkan barisan bersama mereka.

"Djarot itu baik dan bersih, Sihar dekat sama anak muda, paslah dengan PSI. Sesuai dengan semangat PSI sebagai partai anak muda, jadi peluang kita merapat besar. Tinggal akadnya saja," ujar Fuad.

(Baca juga : Djarot: Nomor Dua Sangat Familiar, Artinya Ada Banyak... )

Dia mengungkapkan, saat ini DPW PSI Sumut telah resmi membentuk tim penjaringan bakal calon legislatif dari eksternal partai. Sesuai dengan kebijakan partai, pihaknya membuka peluang bagi masyarakat yang ingin maju menjadi calon anggota legislatif dari PSI.

Proses pendaftaran dibuka sampai 31 Maret 2018. Berbagai informasi bisa diakses melalui www.psi.id atau mengisi formulir manual dengan datang ke kantor PSI terdekat.

"Proses seleksi dimulai dengan evaluasi kompetensi wawancara panitia seleksi pada 14 dan 15 April 2018. Pengumuman hasil akhir pada 25 Mei 2018," ucapnya.

Partai yang baru lolos verifikasi parpol ini menetapkan enam kriteria khusus yang harus dipenuhi para bakal calonnya. Mereka harus punya nilai, visi, profesionalitas, kreativitas, komunikasi, dan bisa menjadi agen perubahan.

"Kriteria ini kami anggap bisa menjawab kejenuhan masyarakat atas kondisi partai politik yang citranya semakin buruk. Nanti kita tuangkan dalam tulisan sesuai TOR yang dipegang para tim seleksi (timsel), merekalah yang menentukan lolos atau tidaknya bacaleg itu," ucap dia.

(Baca juga : Viral Foto Djarot Terima Piring Berisi Kepala Babi, Hoaks atau Fakta? )

Partai hanya menjadi penilai akhir. Seleksi antara calon dari kader partai dan masyarakat dilakukan serentak.

"Khusus calon dari PSI harus bisa menjadi agen anti korupsi dan anti intoleransi. Nama-nama caleg harus kami serahkan dalam enam bulan ini. Semoga bisa menghasilkan kandidat yang berkualitas," tegas Fuad.

Timsel independen yang terbentuk terdiri dari lima orang yang berasal dari profesional, akademisi, aktivis hingga jurnalis.

Mereka adalah Prof DR Badaruddin dan Faisal Andi Mahrawa dari akademisi, Nelly Armayanti selaku aktivis perempuan, Direktur FITRA Sumut Rurita Ningrum, dan Dedy Ardiansyah dari jurnalis.

Proses seleksi dilakukan terbuka dan selalu dibagikan ke media sosial PSI, agar masyarakat bisa tahu calon legislatif yang dipilih.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com