Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Opsi Pengungsi Syiah Sampang saat Pemungutan Suara Pilkada Serentak

Kompas.com - 21/02/2018, 17:46 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mematangkan dua rencana pemungutan suara pilkada serentak untuk pengungsi Syiah Sampang yang berada di Rumah Susun (rusun) Jemundo Sidoarjo, Jawa Timur.

Komisioner KPU Jatim Divisi Perencanaan dan Data, Choirul Anam mengatakan, kedua opsi itu yakni pertama, pengungsi Syiah mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Sampang sesuai dengan alamat asli tempat tinggal para pengungsi.

"Nanti akan ada fasilitas kendaraan yang akan mengantar para pengungsi ke Sampang," ujar Choirul, Rabu (21/2/2018).

Jika mencoblos di Sampang, sambung dia, warga pengungsi Syiah bisa memilih calon gubernur Jatim dan calon bupati Sampang, karena Pilkada Sampang bersamaan dengan Pilkada Jatim.

(Baca juga : Warga Syiah Sampang Akan Dicabut Status Kependudukannya )

Pilihan kedua, lanjut Choirul, pengungsi Syiah mencoblos di TPS terdekat sekitar rusun, dengan berbekal surat pindah coblos dari tempat tinggal di Sampang.

"Jika mencoblos di TPS sekitar rusun, pengungsi Syiah hanya mencoblos untuk calon gubernur Jatim. Karena dalam aturan, memilih calon bupati Sampang tidak mungkin dilakukan di luar daerah Sampang," jelasnya.

Choirul mengungkapkan, kedua opsi tersebut sampai saat ini masih dikaji dari segala aspek terutama aspek keamanan jika membawa pengungsi Syiah kembali ke daerah asalnya. "Soal pengungsi Syiah ini sangat sensitif karena itu kita harus hati-hati," jelasnya.

Pekan lalu, KPU Sampang sudah melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) untuk mendaftar pemilih di Rusun Jemundo.

Coklit dilakukan untuk memastikan semua calon pemilih terdata. Ada sekitar 315 warga pengungsi Syiah yang memiliki hak pilih di pilkada serentak yang digelar Juni mendatang.

(Baca juga : Pengungsi Syiah Sampang Tak Boleh Lebaran di Kampung Halaman )

Koordinator Pengungsi Syiah Rusun Jemundo, Tajul Muluk berharap, pengungsi Syiah di Rusun Jemundo bisa pulang ke Sampang untuk mencoblos saat pilkada serentak. "Untuk keamanan saya rasa sudah kondusif, tapi kami masih menunggu kabar selanjutnya dari KPU," ujarnya.

Sejak Juni 2013, rusun yang berlokasi di komplek Pasar Induk Agro Bisnis Sidoarjo itu dihuni puluhan warga dari Sampang. Mereka terusir dari tempat tinggalnya karena konflik antar kelompok agama. 

Kompas TV Bom bunuh diri terjadi di ibu kota Afghanistan, Kabul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com