Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Akan Panggil Kadernya yang Beralih Dukungan ke 2DM

Kompas.com - 21/02/2018, 15:06 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Jawa Barat Aceng Fikri memastikan pihaknya tidak menerima pemberitahuan dari para kader Partai Hanura yang ikut dalam deklarasi pengalihan dukungan partai pengusung pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) ke pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM) di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (19/2/2018) malam.

“Deklarasi itu tanpa sepengetahuan DPD Partai Hanura Jawa Barat,” kata Aceng melalui ponselnya, Rabu (21/2/2018).

Lebih lanjut Aceng menambahkan, para kader yang ikut dalam deklarasi tersebut dapat dikatakan telah melakukan subordinasi dari keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura yang tegas mendukung pasangan Rindu di Pilkada Jawa Barat 2018 sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.

“Secara aturan dukungan itu (ke 2DM) tidak sah,” ujarnya.

Lantaran bertentangan dengan keputusan DPP dan DPD, Aceng mengatakan pihaknya akan secepatnya memanggil para kader dan petinggi yang ikut dalam deklarasi tersebut untuk dimintai pertanggungjawabannya.

Baca juga : Kader PKB, PPP, dan Hanura Jabar Alihkan Dukungan ke Paslon Lain

Jika nantinya ditemukan pelanggaran dalam kasus tersebut, Aceng mengatakan Partai Hanur akan menentukan sanksi disiplin untuk para kader dan petinggi DPD Partai Hanura yang terlibat dalam deklarasi tersebut.

Diberitakan sebelumnya, para petinggi pengurus PKB, PPP dan Partai Hanura Provinsi Jawa Barat mendadak mendeklarasikan diri berbelok arah dukungan ke pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (19/2/2018) malam.

Deklarasi tersebut dihadiri ratusan kader ketiga partai dan diwakili oleh Ketua Bapillu DPW PPP Jabar Komarudin Taher, Ketua Bapillu Partai Hanura Jabar Budi Hermansyah, dan Ketua Dewan Syuro PKB Kabupaten Subang Agus Eko Muhammad Solihundan.

Ketiga partai merupakan pendukung pasangan nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, yang mengalihkan dukungan ke pasangan nomor urut empat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Hadir saat deklarasi ketiga partai yang dihadiri para fungsionaris partai tersebut calon gubernur Jabar Deddy Mizwar.

Ketua Tim Deklarasi Konspirasi Partai PPP, PKB dan Hanura Komarudin Taher mengatakan, kegiatan deklarasi tersebut merupakan ajang silaturahmi antar partai. Tujuannya, menyukseskan pasangan nomor urut empat itu untuk memenangi Pilgub Jawa Barat yang akan digelar pada 27 Juni 2018.

"Ini silaturahmi antar partai bersama Pak Demiz. Karena sedang menghadapi Pilgub, maka baunya bau Pilgub Jabar," jelas Komarudin.

Deklarasi ini muncul dari hati nurani para kader arus bawah yang berbeda pendapat dengan pengurus partai pusat. Mereka menginginkan pemimpin yang benar-benar bekerja melayani masyarakat.

Baca juga : Ada Kader Pengusung Rindu Dukung 2DM, Ini Tanggapan PKB

Karakter tersebut ditemukan oleh para kader dalam sosok Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.

"Kami memiliki nurani yang sama. Ingin pemimpin yang mampu bekerja untuk rakyat. Saya kira, gerakan kami ini akan menggelinding di kabupaten/kota se jawa barat," ujarnya.

Seluruh kader selama ini sudah siap menerima konsekuensi apapun dari deklarasi perubahan dukungan ini. Hal ini pun dinilai wajar dalam proses politik.

"Semua ada proses dan itu wajar. Tapi kami ingatkan jika partai main pecat, ya habis ini kader. Cari suara itu bukan perkara gampang loh," tambah dia.

Komarudin juga mengaku sudah memiliki rencana untuk menggelar kegiatan yang sama dalam rangka konsolidasi kekuatan. Agenda di seluruh kabupaten dan kota di Jabar sudah disusun demi kelancaran suksesi pemenangan calon nomor empat tersebut.

"Ini baru mulai, kita nanti ajak teman-teman di daerah untuk berkegiatan juga. Kami yakin seluruh kader ada di belakang," tambahnya.

Kompas TV Dedi menilai hal itu merupakan dukungan karena adanya hubungan kedekatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com