Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pesta Miras Oplosan, 2 Remaja Tewas, 1 Kritis

Kompas.com - 20/02/2018, 19:51 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Minuman keras oplosan kembali menelan korban. Dua remaja meregang nyawa serta seorang remaja lainnya kritis seusai menenggak miras oplosan jenis arak.

Ketiganya merupakan warga Desa Bugel, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi, kedua korban tewas yakni GR (21) dan VR (21). Sementara itu, BG (21) harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soedjati Purwodadi, Grobogan.

Ketiga korban sebelumnya diketahui berangkat mengikuti acara touring komunitas motor ke wilayah Salatiga, Senin (19/2/2018) pagi. Sesampainya di kawasan dingin itu, ketiganya lantas menggelar pesta miras bersama rekan-rekannya.

(Baca juga : Minum Miras Oplosan, Lima Warga Kendal Tewas dalam Sepekan )

"Dari rumah bertiga mengendarai dua motor. Di Salatiga mereka pesta miras arak yang dioplos," kata tetangga korban, Junaidi (35), kepada Kompas.com, Selasa (20/2/2018).

Setelah kegiatan itu rampung, ketiganya pulang ke rumah masing-masing. Kepada keluarganya, mereka yang terlihat sempoyongan itu mengeluh kesakitan. Ketiganya yang overdosis miras oplosan itu langsung dilarikan ke RSUD dr Soedjati Purwodadi, Grobogan.

"Sampai rumah, sore sekitar pukul 17.00 WIB. Ketiganya mengalami pusing tak karuan, mual, muntah, dan sesak napas. Oleh keluarganya langsung dilarikan ke RSUD Purwodadi. Namun keduanya tak tertolong. Adapaun satunya kritis dan dirawat intensif," ungkap Junaidi.

Keluarga korban merasa terpukul dengan insiden naas tersebut. Keluarga korban memilih bungkam. Mereka juga tak menginginkan jasadnya diautopsi. "Jenazah sudah dimakamkan dan keluarga menutup diri," pungkas Heldi (32), tetangga korban.

(Baca juga : Tiga Warga Kendal Meninggal Setelah Pesta Miras Oplosan )

Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Maryoto membenarkan kasus overdosis miras oplosan yang menimpa ketiga remaja tersebut. Hanya saja pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail perihal kasus tersebut.

"Pihak keluarga tidak berkenan untuk diautopsi. Kasus ini masih kami dalami. Jadi kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk menjauhi miras," pungkasnya.

Kompas TV Miras menjadi sasaran operasi polisi untuk mengurangi angka kriminalitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com