Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tewasnya Gadis Pelayan Toko oleh Kekasihnya di Hutan Jati

Kompas.com - 19/02/2018, 22:46 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Polres Blora, Jawa Tengah mengungkap kasus penemuan jasad perempuan muda tanpa identitas di kawasan Hutan Jati, Desa Wulung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.

Jumat (16/2/2018) pagi, korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di petak 119, Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Jatisumo. Orang itu diketahui berinisial IL (26), warga Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jateng.

Kepala Polres Blora, AKBP Saptono mengatakan, dari keterangan pelaku, korban dihabisi karena persoalan cinta terlarang. Saat itu, tersangka menemui korban di lapangan Pancasila, Demak, Kamis (15/2/2018).

Korban kemudian diajak tersangka ke Blora. Sekitar pukul 17.00 WIB, ketika hujan deras, keduanya berteduh di kawasan hutan sekitar Tugu Monumen Pahlawan, Kecamatan Randublatung, Blora.

(Baca juga : Usai Direnggut Kesuciannya, Gadis Pelayan Toko Ini Tewas Diracun Sang Kekasih )

Dari sana, tersangka mulai membujuk rayu korban untuk berhubungan intim. Semula gadis itu menolak. Tapi karena mulut manis Edi yang berjanji hendak meminang korban, persetubuhan itu akhirnya terjadi.

Usai puas melampiaskan hasratnya, tersangka mulai ingkar dengan berbagai macam alasan. Saat itu korban terus mempertanyakan kejelasan status hubungan mereka.

Korban yang takut mengalami kehamilan pun mendesak tersangka untuk memberitahukan alamat rumahnya serta mempertemukan dengan pihak keluarga tersangka.

Dari pengakuannya, saat itu tersangka pamit sebentar membeli sebotol teh. Ternyata tersangka sudah berniat buruk. Teh itu kemudian dicampur racun Potasium Sianida (Potas) yang dibelinya.

(Baca juga : Juragan Kuda Diduga Diracun Istri dan Anak, Makam Dibongkar)

Teh tersebut diberikan kepada korban. Saat memberikan teh, pelaku mengakatan pada korban, teh telah dicampur obat untuk menggagalkan kehamilan.

Akhirnya korban meminumnya setelah dipaksa dengan cara dicekik. Dalam keadaan lemas, korban dibonceng tersangka. Tak lama, korban jatuh dari motor dan kejang-kejang. Korban kemudian dibuang di semak-semak kawasan hutan.

"Tersangka ini sangat dingin dan tak sedikit pun terlihat rasa penyesalan," kata Heri.

Kompas TV Sukatini makan di sebuah warung di kawasan Terminal Bus Kabupaten Trenggalek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com