Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan ke Polisi oleh Calon Jemaah, Ini Kata Abu Tours

Kompas.com - 17/02/2018, 19:12 WIB
Andi Hartik,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Agen perjalanan umrah Abu Tours and Travel membantah telah menggagalkan keberangkatan calon jemaahnya.

Agen perjalanan yang memiliki cabang di sejumlah daerah di Indonesia itu mengaku hanya menjadwalkan ulang keberangkatan calon jemaahnya.

Kepala Cabang Abu Tours and Travel Malang Ida Mamba mengatakan, ada berbagai hal yang membuat keberangkatan para jemaahnya tertunda.

Salah satunya adalah adanya kebijakan baru tentang pajak oleh Pemerintah Arab Saudi yang memberlakukan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 5 persen sejak awal Januari 2018.

"Mereka ini keberangkatannya re-scheduled. Jadi kami masih berusaha bagaimana memberangkatkan jemaah kami," katanya melalui sambungan telepon, Sabtu (17/2/2018).

"Penundaan karena ada beberapa hal, seperti kenaikan pajak dan lain-lainnya," imbuhnya.

(Baca juga: Setelah First Travel, Abu Tours Gagal Berangkatkan 27.000 Jemaah Umrah)

Ida mengaku, sampai sekarang, pihaknya masih mencarikan jadwal untuk keberangkatan calon jemaah yang tertunda. Dalam waktu dekat, dia berjanji, pihaknya akan segera memberangkatkan para calon jemaah.

"Insya Allah ini masih dicarikan solusinya bagaimana untuk segera diberangkatkan. Sementara yang kami keluarkan maklumat dulu Pak. Tetap diupaya sampai sekarang. Dan kami yang dahulukan yang reguler," tuturnya.

Pihaknya meminta supaya para jemaah bersabar karena mereka masih berusaha untuk memberangkatkan.

"Kami memohon kesabarannya saja. Kan kami bukan gagal berangkat, tetapi kami me-re-schedule saja agar semua berjalan dengan baik," ungkapnya.

(Baca juga: Belum Juga Berangkat Umrah, 9 Orang Laporkan Abu Tours ke Polisi)

Ida menjelaskan bahwa kantornya sedang mengalami kesulitan dalam pembiayaan operasional. Karenanya, kantor cabang yang baru dibuka di sejumlah daerah ditutup kembali. Cabang di Malang digabungkan dengan cabang yang ada di Surabaya.

"Kantor Malang memang tutup. Seluruh Indonesia kantor-kantor yang kecil yang baru ditutup agar berjalan baik operasionalnya," ungkapnya.

Sementara itu, sejumlah calon jemaah Abu Tours and Travel melapor ke Satreskrim Polres Malang Kota, Sabtu (17/2/2018). Laporan itu terkait dengan kegagalan keberangkatannya menjalankan ibadah umroh.

Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Ambuka Yudha Hardi Putra mengaku sudah menerima laporan dari calon jemaah umrah Abu Tours and Travel itu. Ada lima jemaah yang mendatangi Polres Malang Kota untuk melapor. Selanjutnya, pihaknya akan mempelajari laporan tersebut untuk menemukan unsur tindak pidananya.

"Langkah berikutnya saya periksa pelapor yang jelas. Nanti dari keterangan pelapor seperti apa baru nanti kami selidiki dulu, apakah ada alat bukti yang cukup untuk dinaikkan ke proses sidik," ungkapnya.

 

Kompas TV Korban penipuan travel umrah PT SBL terus berdatangan ke Mapolda Jawa Barat, di antaranya adalah warga Tegal, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com