Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Ini Desak Pemerintah Usut Tuntas Kematian Adelina di Malaysia

Kompas.com - 17/02/2018, 09:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com  Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis mendesak pemerintah segera mengusut tuntas kematian Adelina Sau, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tewas di Malaysia.

Fary mendesak pemerintah segera melakukan langkah-langkah serius menuntaskan kematian TKI asal Desa Abi, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.

"Ini untuk kesekian kalinya TKI asal NTT meninggal di tempat kerjanya. Kali ini, adik Adelina yang meninggal di Malaysia, dan sesuai informasi sebelum meninggal disiksa majikannya. Saya meminta Pemerintah Indonesia dan Pemerintah NTT segera mengusut tuntas kasus ini," kata anggota DPR daerah pemilihan NTT 2 itu kepada Kompas.com, Sabtu (17/2/2018).

Baca juga: Adelina, TKI yang Meninggal di Malaysia, Hanya Lulusan SD

Hal itu dilakukan agar tidak ada kesan pemerintah lambat menangani kasus TKI. Ia menyayangkan, jika sampai saat ini belum ada tindakan apa pun dari pemerintah.

Posisi pemerintah, lanjutnya, harus bersama warga. Pemerintah harus segera mengambil tindakan, terlebih ketika ada warganya yang tewas di negara lain.  

"Pemerintah jangan melihat kematian TKI asal NTT ini karena kedatangannya ke Malaysia secara Ilegal. Namun, yang paling utama adalah respon kemanusiaan pemerintah terkait meninggal warganya secara tidak wajar," kata Fary. 

Baca juga: Saat Rekrut Adelina Jadi TKW, Calo Beri Uang Rp 150.000 ke Orangtuanya

Jika masalah seperti ini terus dibiarkan, maka para TKI yang bekerja di luar negeri bisa mendapat perlakuan semena-mena. 

"Kita ambil contoh kasus TKI Mariance Kabu, asal Desa Polli, yang meninggal karena disiksa majikannya. Sayangnya, kasus kematian ini pun belum tuntas penanganannya," ujarnya. 

Sebelumnya, Adelina Sau meninggal di Malaysia pada Minggu (11/2/2018).

Adelina (21) dilaporkan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Penang, Malaysia.

Baca juga: Kerja di Malaysia Sejak 2015, Adelina Tak Pernah Komunikasi dengan Keluarga

Sebelum meninggal, dia dilaporkan tidur bersama anjing selama sebulan.

Saat hendak dievakuasi, dia tampak ketakutan. Di tubuhnya terdapat nanah bekas luka bakar.

Polisi setempat kini menyelidiki dugaan pembunuhan terhadap gadis itu.

Kompas TV Pemerintah Indonesia dan Malaysia kini terus mengawal kasus ini dan akan memastikan hak-hak Adelina Lisau terpenuhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com