Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Kader PKB Ingin Saya Jadi Cawapres Jokowi

Kompas.com - 16/02/2018, 23:23 WIB
Achmad Faizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku didorong kader PKB untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.

"Dari aspirasi yang saya himpun, kader PKB ingin saya cadi cawapres Pak Jokowi pada Pilpres tahun depan," kata Muhaimin, usai konsolidasi PKB se-Jatim di Surabaya, Jumat (16/2/2018).

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku terharu, karena dorongan untuk menjadi cawapres tidak hanya dari massa PKB di Pulau Jawa.

"Tapi merata di seluruh Indonesia. Saya berterima kasih dan saya terharu," ucap Cak Imin.

(Baca juga: Jokowi Dinilai Tengah Promosikan Cak Imin Jadi Cawapres)

Saat ini, Cak Imin mengaku terus berkonsultasi dengan para kiai Nahdatul Ulama (NU), serta meminta tausiyah dan masukan perihal rencana maju pada Pilpres 2019.

Dukungan tersebut juga nantinya akan dibahas di musyawarah pimpinan nasional PKB tahun depan.

"Aspirasi ini akan direspons melalui mekanisme partai di forum Muspimnas (Musyawarah Pimpinan Nasional) PKB. Dan akan diputuskan awal Juni 2019," ucap Cak Imin.

Pada Pemilu 2014 lalu, PKB masuk dalam jajaran partai pendukung Jokowi-Jusuf Kalla. Saat itu, PKB menjadi partai pengusung bersama PDI-P, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan PKPI.

(Baca juga: Ketum GP Ansor Dukung Muhaimin Jadi Cawapres Jokowi)

Kompas TV Beberapa baliho bertuliskan kandidat calon peserta pemilihan presiden mulai bertebaran jelang pendaftaran pada bulan Agustus 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com